Fasilitasi UMKM Disabilitas di Sidoarjo, DJP Jatim II Gelar Business Development Services 2025

Sejumlah UMKM teman difabel dari berbagai komunitas disabilitas di Sidoarjo mendapat pelatihan dari Kantor Wilayah DJP Jatim II.

Penulis: M Taufik | Editor: irwan sy
m taufik/surya.co.id
PELATIHAN - Suasana workshop Business Development Services (BDS) 2025 yang digelar Kanwil DJP Jatim II. Sejumlah UMKM teman difabel dari berbagai komunitas disabilitas di Sidoarjo mendapat pelatihan dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Timur II. 

SURYA.co.id | SIDOARJO - Sejumlah UMKM teman difabel dari berbagai komunitas disabilitas di Sidoarjo mendapat pelatihan dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Timur II.

Kegiatan yang dikemas dalam acara workshop Business Development Services (BDS) 2025 bertema 'Tumbuh Bersama Tanpa Batas' itu diikuti oleh 60 pelaku UMKM teman difabel dari berbagai komunitas disabilitas yang tergabung dalam organisasi Koalisi Disabilitas Sidoarjo.

“Kami berusaha ikut mendorong agar usaha yang dimiliki para komunitas disabilitas di Sidoarjo dan sekitarnya dapat berkembang mengikuti kemajuan era digitalisasi, sehingga bisa memperluas pemasarannya,” kata Kepala Kanwil DJP Jatim II, Agustin Vita Avantin, Rabu (7/5/2025).

Menurut Vita, pihaknya juga memberikan sejumlah layanan kepada para pelaku disabilitas, termasuk layanan perpajakan, sarana dan prasarana untuk teman-teman difabel, sampai layanan pengembangan usaha melalui acara BDS dengan mendatangkan para ahli dari berbagai bidang entrepreneur.

“Kegiatan ini sudah tahun yang ketiga. Kami sangat konsen dengan kebutuhan dulur difabel, BDS ini memang sebaiknya diikuti dengan Pekan UMKM Teman Disabilitas sehingga bisa langsung mengenalkan produknya” ujar Vita.

Dia juga menyampaikan bahwa setiap orang yang memiliki KTP pasti mempunyai NPWP, namun demikian belum tentu wajib bayar pajak.

“Ada PTKP bagi orang pribadi dan jumlah omset UMKM orang pribadi yang merupakan batasan penghasilan yang tidak dikenakan pajak” tambahnya.

Kakanwil mengajak semua pihak agar pajak bukan lagi dipandang sebagai beban, namun sebagai ambil bagian dan peran gotong royong dalam membangun negeri.

Ketua Koalisi Disabilitas Sidoarjo yang juga Ketua Umum LIRA Disability Care (LDC), Abdul Majid, berterima kasih kepada Kanwil DJP Jatim II dalam menyedikan sarana dan prasana untuk Teman Disabilitas mulai tempat parkir, sarana alat bantu dan lain-lain, termasuk membina usaha teman-teman Disabilitas agar dapat lebih maju lagi.

“Teman-teman Disabilitas Sidoarjo mempunyai beberapa jenis usaha mulai salon, terapi pijat, UMKM makanan dan minuman, dan lain-lain yang kesemuanya membutuhkan berbagai uluran tangan  berbagai pihak untuk lebih maju” ujarnya.

Disebutnya, Komunitas Disabilitas juga sangat senang NIK-KTP menjadi NPWP sehingga otomatis setiap orang punya NPWP tanpa membedakan, dan tinggal melakukan aktivasi serta menjalankan kewajiban perpajakannya.

Dalam acara BDS ini, peserta mendapat materi pelatihan yang disampaikan oleh dua narasumber.

Materi pertama tentang Public Speaking dan Digital Marketing yang disampaikan partner Kementerian Komdigi Ika Chairani, Public Speaker bersertifikat sekaligus trainer kewirausahaan.

Ika menjelaskan bagaimana teman-teman disabilitas bisa memanfaatkan berbagai peluang teknologi digital yang ada bisa dipergunakan semaksimal mungkin untuk  menjadi afiliate, youtuber, konten creator, tiktoker, selebgram, dan lain-lain.

Sekaligus dipergunakan untuk media memasarkan produk dan jualannya sendiri yang kesemuanya menjadi peluang usaha dengan berbagai trik yang harus dilakukan, agar teman-teman difabel bisa lebih dikenal di berbagai bidang enterpreneur melalui media digital yang relatif murah dan mudah aksesnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved