Berita Viral
Dedi Mulyadi Kaget Ada Siswi Ngaku Minta Ikut Dibina di Barak Militer: Salut, Keinginan Sendiri
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi cukup kaget saat seoran siswi mengaku ikut pembinaan di barak militer karena keinginannya sendiri.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, menjelaskan bahwa program tersebut bukan pendidikan militer.
"Pendidikan pembentukan karakter dan kedisiplinan ini, bukan merupakan bentuk pendidikan militer atau pendidikan ala militer, walaupun dilaksanakan di lingkungan asrama militer," ujarnya dikutip SURYA.CO.ID dari Kompas.com.
Brigjen TNI Wahyu mengatakan, pendekatan yang digunakan bersifat personal dan kelompok melalui metode bimbingan dan pengasuhan.
Sebab, pendidikan yang diberikan adalah materi yang umum dilakukan di lingkungan sekolah.
“Materi yang diberikan adalah materi umum yang biasa ada di sekolah, seperti belajar di kelas, bimbingan konseling, latihan baris-berbaris, motivasi, penyuluhan bahaya narkoba, bela negara, hingga outbound dan permainan kelompok,” jelasnya.
Program ini dinamakan 'Pendidikan Karakter, Disiplin, dan Bela Negara Kekhususan'.
"Disebut ‘kekhususan’ karena memang diperuntukkan bagi anak-anak dengan kriteria khusus, bukan yang berurusan dengan tindak pidana, tapi yang memiliki permasalahan kepribadian atau perilaku menyimpang,” kata dia.
Program ini diikuti oleh siswa-siswi yang didaftarkan secara sukarela oleh orang tuanya.
Wahyu menjelaskan, setiap peserta maupun orang tua menandatangani perjanjian tertulis bahwa mereka bersedia mengikuti seluruh rangkaian pendidikan.
"Untuk yang menjalani pendidikan di Rindam III/Siliwangi telah terdata kurang lebih 80 orang siswa."
"Sedangkan yang menjalani pendidikan di Resimen Armed 1 Purwakarta terdaftar sejumlah 40 orang siswa," terang Kadispenad.
Sementara tenaga pendidik dalam program ini berasal dari berbagai instansi, termasuk TNI AD, Polri, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Lembaga Perlindungan Anak (LPA), serta para ahli di bidang masing-masing.
Kegiatan ini sepenuhnya dibiayai oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) dan pemerintah daerah setempat.
Peserta mendapat makan sehat, perlengkapan pribadi, pakaian seragam, serta alat tulis secara gratis.
"Fasilitas yang digunakan adalah yang tersedia di Markas Militer, berupa barak-barak prajurit yang tidak digunakan untuk aktivitas militer, serta fasilitas pendukung lainnya yang tersedia di satuan," ungkapnya.
berita viral
Dedi Mulyadi
Gubernur Jawa Barat
Kirim Siswa Nakal ke Barak Militer
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Keberadaan Wapres Gibran Disorot saat Presiden Prabowo Lantik 11 Pejabat Baru, Kerjakan Tugas Lain |
![]() |
---|
Rekam Jejak Ahmad Dofiri, Eks Wakapolri yang Pecat Ferdy Sambo, Kini Jadi Penasehat Khusus Presiden |
![]() |
---|
Profil Afriansyah Noor, Dilantik Jadi Wamenaker yang Baru, Gantikan Immanuel Ebenezer |
![]() |
---|
Alasan Keluarga Bos Bank Plat Merah Ingin Tersangka Penculikan Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana |
![]() |
---|
Sosok Djamari Chaniago, Purnawirawan TNI Angkatan Darat yang Dilantik Menjadi Menko Polkam yang Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.