Mas Rio Warisi SILPA dan Kemiskinan Yang Masih Tinggi di Situbondo, Berjanji Akan Berbenah

lantaran dari pemerintahan periode sebelumnya ada warisan berupa tingginya SILPA (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran) dan angka kemiskinan

Penulis: Izi Hartono | Editor: Deddy Humana
surya/Izi Hartono (izi hartono)
PARIPURNA APBD 2024 - Bupati dan Wakil Bupati Situbondo mengikuti rapat paripurna penyampaian pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2024 di DPRD Situbondo, Senin (5/5/2025). 

Menanggapi rekomendasi pandangan umum sejumlah fraksi, Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo langsung memberikan tanggapannya.

Menurut Mas Rio, ketika adanya Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang perjalanan dinas, ia harus memberikan contoh. "Siapa pejabat yang anggarannya paling banyak dipotong, itu adalah bupati. Jadi saya hanya ingin memberikan contoh, OPD itu tergantung pemimpinnya," ujar Mas Rio.

Karena itu, kata Mas Rio, dalam konteks APBD tahun 2024 ini akan dijelaskan bahwa selama dua bulan ini telah mengajak kepala dinas untuk bertemu dengan investor.

"Hal yang mendasar adalah keinginan kita untuk maju atau tidak, karena selama ini kita selalu berkeluh kesah kalah dengan kabupaten lain. Tetapi kita tidak pernah membuat mindset agar ramah investasi," katanya.

Mengenai masih tingginya SILPA, Mas Rio dengan tegas menyatakan membenahi persoalan itu, karena menyebutnya sebagai konsep anggaran yang salah. "Kami akan perbaiki, karena itu memang berdasarkan laporan BPK," tukasnya.

Mas Rio menegaskan tidak akan menghapus bantuan untuk mushala, melainkan hanya dihapus itu sesuai atensi gubernur untuk memperhatikan hibah tersebut. "Akhirnya semua bantuan hibah itu dihapus," pungkasnya. *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved