Presiden Prabowo Janji Bantu Guru Honorer Rp 300 Ribu, Dindik Jatim Bilang Ini
Menurut Prabowo, pemerintah Indonesia selalu menempatkan pendidikan sebagai hal yang utama untuk pembangunan bangsa
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Fatkhul Alami
“Kalau kita perbaiki 11 ribu (sekolah), mungkin perlu 30 tahun sampai (seluruh) sekolah ini (selesai) diperbaiki. Dan kita tidak boleh menyerah, tidak boleh 30 tahun kita perbaiki sekolah-sekolah itu,” lanjut Ketua Umum Partai Gerindra ini.
Dindik Jatim Mendukung
Program ini disambut baik oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur, Aries Agung Paewai. Ia menyampaikan apresiasi atas perhatian yang diberikan pemerintah pusat terhadap nasib guru honorer.
"Kami sangat apresiasi karena kebutuhan terhadap guru honorer ini, terutama dari sisi ekonomi, sangat penting. Apa yang diberikan oleh pemerintah, baik pusat maupun provinsi, sangat membantu. Khususnya program dari Presiden Prabowo yang langsung disampaikan ke gubernur, tentu kita sambut baik," ujar Aries usai peringatan Hardiknas di Grahadi, Jumat (2/5).
Ia juga menambahkan bahwa dengan adanya tambahan pendapatan dari pemerintah pusat, diharapkan para guru honorer akan semakin bergairah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pengajar.
"Kami berharap dengan peningkatan kesejahteraan ini, mereka bisa memberikan kualitas dan mutu pendidikan yang lebih baik. Saat ini jumlah guru honorer di Jawa Timur masih sekitar 30 ribuan, jadi ini masih cukup banyak. Kita berharap yang belum masuk ke dalam skema PPPK bisa segera ditetapkan, karena memang sedang dalam proses," jelasnya.
Menurut Aries, perhatian terhadap guru honorer sudah lama menjadi fokus Pemprov Jatim. Gubernur Jawa Timur, kata dia, juga telah memberikan perhatian yang sama seperti pemerintah pusat.
Terkait penyaluran bantuan, Aries menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu teknis lebih lanjut, namun kemungkinan besar akan disalurkan langsung ke rekening masing-masing guru, seperti yang telah dijelaskan oleh Menteri Pendidikan.
"Teknisnya belum ada secara rinci, tapi kalau tidak salah Pak Menteri sudah menyampaikan akan langsung ke guru-guru tersebut karena mereka punya rekening masing-masing. Di Pemprov Jatim pun sudah dilakukan dengan cara yang sama," tutup Aries.
Program ini menjadi bagian dari rangkaian kebijakan pendidikan yang lebih luas, termasuk renovasi 10.440 sekolah dengan anggaran Rp 16,9 triliun dan digitalisasi kelas di 15.000 sekolah di seluruh Indonesia. (kompas.com/ovi)
Khofifah Tegaskan Semua Sekolah Negeri di Jatim Harus Bebas Pungli, Ada Bantuan Lewat BPOPP dan BOS |
![]() |
---|
Dinas Pendidikan Jatim : Tak Ada Penahanan Ijazah dan Pungli di Sekolah Negeri |
![]() |
---|
Ajang Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan Jatim, Tingkatkan Kolaborasi dan Inovasi Pendidikan |
![]() |
---|
Puncak Peringatan HUT Kemerdekaan RI, Dindik Jatim Gelar Jalan Sehat dan Salurkan Beasiswa |
![]() |
---|
Tak Tahan Lihat 7 Terpidana Kasus Vina Cirebon, Jutek Ingatkan Prabowo: Jangan Sampai Ada Keranda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.