Berita Viral

Mengenal Teknologi Deepfake yang Dipakai Pembuat Video Hoaks Catut Gubernur Khofifah, Tipu 100 Orang

Berikut penjelasan tentang teknologi Deepfake, yang dipakai para Pembuat Video Hoaks yang Catut Gubernur Khofifah hingga tipu 100 orang.

Kolase SURYA.co.id/Fatimatuz Zahro dan Unsplash
VIDEO HOAKS - (kiri) Para pelaku pembuat video hoaks catut Gubernur Khofifah saat dihadirkan dalam konferensi pers digelar di Ruang Rupatama Polda Jatim, Senin (28/4/2025). (kanan) ilustrasi Deepfake. 

2. Manfaat teknologi deepfake

Meski sering kali digunakan untuk hal-hal negatif, teknologi deepfake juga memiliki sejumlah dampak positif jika dimanfaatkan dengan bijak.

Salah satunya adalah sebagai media kampanye.

Misalnya, pesepak bola David Beckham berpartisipasi dalam kampanye untuk meningkatkan kesadaran tentang malaria.

Sebuah video diproduksi dan menunjukkan Beckham berbicara dalam sembilan bahasa yang berbeda, sehingga memperluas jangkauan pesan yang disampaikan.

Dalam dunia seni, sebuah pameran "Dalí Lives" di Museum Dalí menampilkan video seukuran asli seniman Salvador Dalí yang menyampaikan kutipan dari wawancaranya dan korespondensi tertulis dengan suara yang meniru suaranya.

Bahkan pendidikan dan kedokteran adalah dua bidang tambahan yang dapat memperoleh manfaat dari teknologi deepfake.

Di ruang kelas, pendidik dapat menggunakan deepfake pidato-pidato bersejarah untuk menawarkan pelajaran yang mendalam dan menarik.

Penggunaan teknologi deepfake dalam perawatan kesehatan dapat meningkatkan akurasi deteksi tumor pada pemindaian magnetic resonance imaging (MRI), sehingga lebih mudah diobati.

Dipakai Untuk Video Hoaks

Di kasus terbaru, Tiga tersangka masing-masing inisial HMP (22), AH (34), UP (24) ditangkap Polda Jatim dugaan pelanggaran UU ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik).

Ketiga tersangka mengedit video asli Gubernur Khofifah mengimbau warga Jawa Timur berhati-hati saat liburan mengunjungi tempat wisata di momen libur Lebaran 2025.

Mereka lantas mengubah narasi menggunakan Artificial Intellegence (AI), seolah-olah Gubernur Khofifah menawarkan motor seharga Rp 500.000 tanpa COD dengan surat-surat lengkap atas nama pribadi.

"Membuat deep fake lain dengan narasi serupa untuk tujuan penipuan," katanya.

Dalam melancarkan aksi penipuan, ketiganya punya peran berbeda.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved