Atasi Krisis Air di Lumajang, Pemda Usulkan Pemanfaatan Sumber Ronggojalu Probolinggo Dibiayai APBN

SURYA.CO.ID, LUMAJANG - Pemkab Lumajang mengusulkan  pembangunan infrastruktur penyaluran air bersih dari sumber mata air Ronggojalu, Kabupaten Probolinggo. 

Dalam skema infrastruktur itu, air dari sumber Ronggojalu Probolinggo akan dialirkan menuju Kecamatan Ranuyoso, Klakah, dan Kedungjajang. Tiga daerah yang berada dj wilayah Utara Lumajang itu mengalami kesulitan air bersih terutama pada musim kemarau. 

Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar dalam keterangan resmi akan mengusulkan proyek ini ke Kementerian Pekerjaan Umum (PU) agar dibiayai melalui APBN.

Usulan tersebut meliputi pembangunan infrastruktur berupa pipa sepanjang 30 KM dari Ronggojalu menuju wilayah-wilayah yang membutuhkan pasokan air bersih. 

Ketika dikonfirmasi, Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang, Agus Triyono membenarkan pihaknya telah melakukan pembahasan terkait pemanfaatan sumber air Ronggojalu Probolinggo. 

"Setahu saya sudah ada pembahasan PKS (perjanjian kerja sama) antara Pemkab Probolinggo, Kota Probolinggo, Pemkab Lumajang dan Provinsi lewat Dinas PRKP dan Cipta Karya," ujar Agus ketika dikonfirmasi, Selasa (29/4/2025). 

Agus menambahkan, pembangunan instalasi air bersih dari sumber Ronggojalu Probolinggo akan dilakukan oleh Kementrian PU. Jika rampung,  pengelolaan selanjutnya akan dilakukan badan usaha milik daerah Provinsi Jawa Timur. 

"Lalu PDAM Lumajang, Probolinggo Kota, Probolinggo Kabupaten membeli dan menyalurkan ke warga atau SR (sambungan rumah). Sederhananya, PDAM membeli ke pengelola kemudian dijual lagi ke warga," katanya. 

Sementara kabar menyebutkan jika usulan Pemkab Lumajang tersebut memantik reaksi dari masyarakat Kabupaten Probolinggo yang juga mengandalkan sumber air Ronggojalu. 

Menanggapi hal tersebut, Agus menegaskan rencana pemanfaatan sumber air Ronggojalu untuk dialirkan ke wilayah Lumajang masih dalam pembahasan. 

"Ini kan kerjasama antar pemda yang difasilitasi gubernur. Kita tunggu bagaimana sikap Pemkab dan Pemkot Probolinggo dan bagaimana keputusan gubernur," ungkap Agus. 

Menurut Agus, pembangunan skala besar yang diusulkan hanya mampu dilaksanakan oleh kementerian.

"Belum sampai pembangunan, butuh anggaran besar dan hanya Kementerian PU yang mampu membangun. Akan dilakukan kajian, berapa debit air yang keluar dari Ronggojalu. Kemudian berapa yang bisa dimanfaatkan dan lain-lain," jelas Agus. *****