Pemkab Ponorogo Usulkan 2 Lokasi Untuk Proyek Sekolah Rakyat, Masing-Masing Seluas 6,5 Hektare

jika disetujui nantinya kedua sekolah tersebut bakal berkonsep asrama atau boarding school mulai jenjang SD hingga SMA.

Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Deddy Humana
surya/Pramita Kusumaningrum (pramita)
SIAPKAN SEKOLAH RAKYAT - Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko menjelaskan penyediaan lahan untuk pembangunan gedung Sekolah rakyat yang masing-masing seluas 6,5 hektare. 


SURYA.CO.ID, PONOROGO - Pemkab Ponorogo memastikan dukungan kepada Kementrian Sosial (Kemensos) untuk membangun Sekolah Rakyat di wilayahnya.

Bahkan Pemkab Ponorogo sudah menyediakan lahan untuk Sekolah Rakyat seluas 6,5 hektare yang berlokasi di dua wilayah.

“Ada dua lokasi kami siapkan untuk memulai program yang dicanangkan Bapak Presiden Prabowo Subianto,” ungkap Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, Minggu (27/4/2025).

Lokasi pertama rencana lokasi Sekolah Rakyat adalah sekitar Taman Wengker, Kecamatan Babadan, kemudian yang kedua di dekat SMK Pemkab, Kelurahan Setono, Kecamatan Jenangan.

“Semuanya berlokasi di pinggir jalan. Sudah kami siapkan, ada dua lokasi yang kami usulkan. Tinggal dipilih mana lahan yang akan digunakan, luasnya 6,5 hektare setiap lokasi sesuai standar,“ kata Kang Giri.

Ia menjelaskan, kedua lokasi itu sudah diusulkan ke Kemensos beberapa waktu lalu.  Pengajuan disampaikan Sekretaris Daerah (sekda), Agus Pramono; Kepala Bappeda Litbang, Agus Sugiarto; Kepala BPPKAD, Sumarno hingga Kepala Dinas Pendidikan (Dindik), Nurhadi Hanuri.

Usulan itu dipaparkan langsung di hadapan Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di Jakarta. “Mereka (Sekda, Kepala Bappeda Litbang, Kepalq BPPKAD dan Dindik) telah presentasi di depan Gus Ipul,” ujar Kang Giri.

Kang Giri menyebutkan, jika disetujui nantinya kedua sekolah tersebut bakal berkonsep asrama atau boarding school mulai jenjang SD hingga SMA.

Para siswa Sekolah Rakyat nanti berasal dari keluarga kurang mampu yang masuk dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) kategori desil 1-3. 

“Harapannya keberadaan sekolah rakyat bakal mengentaskan masalah kemiskinan setiap daerah. Lewat jalur pendidikan, anak-anak yang terdidik ditargetkan mampu angkat derajat orangtua,” pungkasnya. ****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved