Berita Viral

Sosok Plt Kadisdik Jabar yang Diperintah Dedi Mulyadi Tindak Tegas SMK di Bekasi Nekat Study Tour

Inilah sosok Plt Kadisdik Jabar yang diperintah Dedi Mulyadi untuk menindak tegas SMK di Bekasi yang nekat gelar study tour.

Kolase Pemprov Jabar dan instagram Dedi Mulyadi
SMK STUDY TOUR - (kiri) Deden Saepul Hidayat, Plt Kadiskid Jabar diperintah Dedi Mulyadi tindak tegas SMK yang nekat study tour. 

SURYA.co.id - Inilah sosok Plt Kadisdik Jabar yang diperintah Dedi Mulyadi untuk menindak tegas SMK di Bekasi yang nekat gelar study tour.

Diketahui, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kecewa saat tahu ada SMK di Bekasi tetap merencanakan kegiatan study tour.

Padahal, sudah ada larangan resmi dari pemerintah provinsi. 

Informasi tersebut diterima Dedi Mulyadi dari seorang wali murid yang mengaku keberatan atas pungutan biaya study tour mencapai Rp5 juta hingga Rp6 juta per siswa.

Dedi Mulyadi pun langsung menelepon Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Deden Saepul Hidayat.

Ia memerintahkan Deden segera menindak tegas SMK tersebut.

Baca juga: Kekecewaan Dedi Mulyadi ke Sekolah SMK di Bekasi, Tetap Study Tour Meski Dilarang: Ambil Tindakan

Lantas, seperti apa sosok Deden Saepul Hidayat?

Menurut penelusuran SURYA.co.id, ​Dr. Deden Saepul Hidayat, S.Pd., M.Pd. adalah seorang pendidik dan birokrat yang saat ini menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

Sebelumnya, beliau dilantik sebagai Sekretaris Dinas Pendidikan Jawa Barat oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, dalam sebuah upacara di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung.

Deden menyelesaikan pendidikan magister di Program Studi Pendidikan Kebutuhan Khusus, Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) pada tahun 2005.

Deden memiliki akun Instagram dengan nama pengguna @introdz, di mana ia berbagi berbagai aktivitas dan pemikirannya terkait pendidikan.

Dengan latar belakang akademik dan pengalaman birokrasi yang kuat, Dr. Deden Saepul Hidayat diharapkan dapat membawa inovasi dan peningkatan kualitas dalam sistem pendidikan di Provinsi Jawa Barat.

Diberitakan sebelumnya, Dedi Mulyadi menyatakan kekecewaannya usai mengetahui ada SMK di Bekasi tetap merencanakan kegiatan study tour.

Informasi tersebut diterima Dedi Mulyadi dari seorang wali murid yang mengaku keberatan atas pungutan biaya study tour mencapai Rp5 juta hingga Rp6 juta per siswa. 

Menanggapi hal itu, Dedi Mulyadi langsung menyampaikan pesan lewat video kepada SMK di Bekasi tersebut, agar mengurungkan rencana study tour tersebut. 

Atau, Dedi Mulyadi akan mengambil tindakan tegas. Karena tidak menaati aturan ada konsekuensinya.

Diketahui, Dedi Mulyadi menegaskan larangan study tour diterbitkan demi meringankan beban ekonomi para orang tua siswa, serta meminimalkan risiko keselamatan selama perjalanan.

Namun, masih banyak sekolah yang tidak mengindahkan aturan larangan study tour tersebut. 

Dedi Mulyadi mulanya menerima aduan dari seorang warga saat sedabg berada di Bekasi

"Ini saya lagi di Bekasi nih, ini ada salah satu warga yang mengadu. SMK mana ?," tanya Dedi Mulyadi dikutip dari unggahan media sosialnya, Kamis (24/5/2025). 

"SMK Karya Pembaruan," ucap seorang ibu-ibu berbaju merah marun.

Wanita ini kemudian menjelaskan panjang lebar terkait masalah yang dialaminya. 

"Kami tetap melakukan perjalanan (study tour) ke Bali. Bagaimana dengan program bapak yang melarang study tour?," 

Kemudian Dedi mencoba bertanya berapa biaya yang dikeluarkan orang tua untuk study tour ke Bali tersebut. 

Wanita itu pun menjelaskan secara detil. 

Seperti pembayaran iuran selama tiga tahun Rp 150.000, SPP Rp 300.000, plus pembayaran akhir tahun. 

"Total estimasi biaya ke Bali itu kalau gak salah Rp 5-6 Juta pak," kata si wanita itu. 

KECEWA - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kecewa dengan sekolah SMK di Bekasi karena tak mengindahkan aturan larangan study tour.
KECEWA - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kecewa dengan sekolah SMK di Bekasi karena tak mengindahkan aturan larangan study tour. (Instagram @dedimulyadi71)

Mendengar hal ini, Dedi Mulyadi melalui videonya berpesan untuk SMK Pembaharuan Bekasi

"Buat SMK Karya pembaharuan, warung satu Bekasi, tolong hentikan rencana ke bali," tegas Kang Dedi Mulyadi (KDM). 

"Kewenangan dari izin yayasan tersebut ada di Pemerintah Provinsi Jawa Barat," imbuhnya.
Dia mengaku tidak akan segan untuk mengeluarkan tindakan bagi sekolah yang melanggar larangan study tour Gubernur Jabar. 

"Kami tidak segan untuk mengambil tindakan yang nyata bagi sekolah tersebut apabila terus memaksakan," tegas Dedi. 

"Ini keluhan dari orang tuanya," sambung Dedi.
Sambil memperlihatkan orang tua siswa yang mengadu tersebut, Dedi menanyakan kembali terkait apa yang dirasakan orang tua ini soal study tour tersebut. 

"Betul pak, terbebani pak, berat pak," timpal si orang tua siswa tersebut. 

"Hari ini saya juga akan minta kepala dinas pendidikan Provinsi Jawa Barat, plt-nya untuk telepon kepala sekolahnya," ungkap Dedi Mulyadi.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved