Naikkan Gaji Guru Honorer, Dindik Bondowoso Alokasikan Kebutuhan Anggaran Rp 1,066 Miliar

SURYA.CO.ID, BONDOWOSO - Dinas Pendidikan (Dindik) Bondowoso menyebut total kebutuhan anggaran untuk mencukupi kenaikan honor guru PAUD mencapai Rp 1,066 miliar.

Anggaran tersebut merupakan estimasi kebutuhan penggajian guru honorer selama periode Juli-Desember 2025.

Kenaikan honor itu akan berlaku untuk 2.750 guru dengan kenaikan masing-masing Rp 50.000. Kemudian 403 guru lainnya akan mendapat kenaikan Rp 100.000 per orang.

Menurut Kepala Dindik Bondowoso, Haeriyah Yuliati, perbedaan jumlah ini karena ribuan guru merupakan yang mengajar di atas 5 tahun yang sebelumnya mendapatkan honor Rp 350.000.

Kemudian, ratusan guru sisanya merupakan yang sudah mengajar kurang dari 5 tahun dengan honor per bulan Rp 100.000.

"Sehingga tidak terlalu jauh ketimpangannya, paling tidak separo dari yang digaji Rp 400.000," kata Yuliati saat dikonfirmasi, Kamis (17/5/2025).

Ia menerangkan, kenaikan honor guru PAUD ini merupakan janji politik Bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid dan  wakilnya, As’ad Yahya Syafi'i.

Dan untuk melaksanakan kebijakan ini dengan mengukur kemampuan anggaran. Karena itulah, jika disandingkan dengan UMK agak sulit, lebih-lebih jumlah total guru PAUD di Bondowoso mencapai 3.153 orang.

"Kalau acuannya UMK memang agak sulit. Karena di tataran non-ASN sekitar Rp 500.000 sampai Rp 1 juta,” jelas Yuliati.

Ia mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan pendataan dan sudah menyiapkan anggaran di Perubahan APBD 2025, karena memungkinkan untuk dianggarkan di P-APBD. Sementara di tahun 2026, akan dianggarkan satu tahun penuh, Januari-Desember.

Yuliati berharap setelah gaji dinaikkan, guru PAUD semakin giat melaksanakan tugas membimbing anak didik. Meskipun pihaknya sadar, dari segi kesejahteraan mereka masih relatif jauh dari harapan.

“Namun mereka dari awal sudah berkomitmen untuk mengabdi, ini sebuah pilihan menjadi guru PAUD, kami berharap bisa konsisten dalam menjalankan tugas,” pungkasnya. ****