AutoLaris, Aplikasi bagi Pelaku Bisnis Offline yang Ingin Naik Kelas Jadi Pelaku Bisnis Online
Tak sedikit pelaku bisnis offline yang kesulitan melakukan digitalisasi untuk menjadi pelaku bisnis online.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | SURABAYA - Tak sedikit pelaku bisnis offline yang kesulitan melakukan digitalisasi untuk menjadi pelaku bisnis online.
Peluang inilah yang ditangkap oleh AutoLaris sebuah aplikasi yang mengintegrasikan digitalisasi bisnis.
“Kami ingin mensinergikan bisnis offline dan online agar bisa berjalan beriringan. Digitalisasi bisnis menjadi hal mutlak untuk memanfaatkan teknologi agar bisnis bisa sustain dan growth. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi operasional, visibilitas bisnis, dan sekaligus strategi pemasaran yang lebih efektif," kata Irawan Budiadi Luhur, Chief Marketing Officer (CMO) AutoLaris, Selasa (15/4/2025).
Sebagai perusahaan yang concern terhadap digitalisasi, AutoLaris berkomitmen untuk bisa berkontribusi bagi ekonomi tanah air melalui sinergi dua kutub offline dan online agar bisa terus bersaing melalui teknologi yang mudah dan gratis.
"Mengingat digitaliasi adalah hal mutlak agar pebisnis dari berbagai skala bisa melompat lebih tinggi.
Terlebih dengan meningkatnya minat belanja online di tengah masyarakat serta tuntutan kemudahan pengiriman barang, menjadi hal penting bagi langkah digitalisasi pelaku bisnis," jelasnya.
Untuk itu, Irawan menyediakan konsep one stop service untuk pengaturan penjualan dan pengiriman secara online melalui AutoLaris.
Melalui dashboard yang bisa diakses yaitu www.autolaris.com tersedia beberapa layanan seperti pengiriman paket COD dan Non COD dari rumah saja, yang pastinya di-pickup kurir, dengan potongan sampai setengah harga ongkir, termasuk manajemen promosi secara online untuk mendapatkan jumlah pelanggan yang lebih banyak.
“Kami sudah melakukan kerja sama dengan berbagai ekspedisi terkemuka di Indonesia seperti JNT, ID Express, JNE, Ninja, SAP, SiCepat, dan ekspedisi lainnya. Tentu saja, pendaftarannya gratis tanpa syarat serta tanpa perlu top up saldo untuk pengiriman paketnya," jelas Irawan.
Selain itu, adanya fasilitas Dropship di dashboard web juga memudahkan siapapun untuk bisa punya berjualan tanpa stok dari produk-produk supplier.
Kebutuhan dan kendala bisnis online telah diantisipasi oleh AutoLaris yang telah lebih dahulu sukses bersama mitra dan program AutoKirim.
Selain pengiriman barang, untuk mempermudah para pebisnis, AutoLaris juga dilengkapi dengan beberapa fasilitas seperti fitur website toko online, manajemen produk dan gudang, maupun pelayanan pelacakan pengiriman.
“AutoLaris juga dilengkapi dengan teknologi manajemen promosi di platform media iklan yang lebih efisien untuk menjangkau pelanggan lebih banyak," imbuh Irawan.
Hal ini berdasarkan riset dari manajemen AutoLaris, para pebisnis kadang masih mengalami kesulitan dalam memanfaatkan teknologi untuk promosi di media sosial yang tengah menjadi tren.
Untuk itu, AutoLaris memiliki komitmen untuk memahami pentingnya dukungan digital, mulai dari media promosi, pencatatan pesanan/order secara online, manajemen inventaris, hingga laporan keuangan secara digital adalah hal yang mutlak untuk meningkatkan pengembangan.
Manajemen AutoLaris yakin, bila digitalisasi ini terus dikawal dengan baik, tentunya akan menjadi tulang punggung ekonomi baru di Indonesia.
Lindungi Populasi Hewan Ternak Dari PMK, Diperta Probolinggo Lanjutkan Vaksinasi di 3 Lokasi |
![]() |
---|
Kekayaan Wahyudin Moridu Anggota DPRD Gorontalo yang Berucap Mau Merampok Uang Negara |
![]() |
---|
Hari Jadi Ke-1096, Kabupaten Pasuruan Didoakan Menjadi Role Model Pembangunan Berkeadilan |
![]() |
---|
Persebaya Tumbangkan Semen Padang 1-0 Lewat Gol Bruno Moreira |
![]() |
---|
Pesta Rakyat Di HUT Pasuruan Ke-1096, Pemda Borong 30 UMKM Untuk Sediakan 2.000 Paket Makan Gratis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.