Masih Muda Sudah Jutawan, Pemuda Jombang Ini Raup Puluhan Juta Dari Budidaya Lobster, Simak Resepnya

Namun justru hal itulah yang menjadi pelajaran berharga hingga berhasil mengembangkan budidaya lobster air tawar.

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Deddy Humana
Masih Muda Sudah Jutawan, Pemuda Jombang Ini Raup Puluhan Juta Dari Budidaya Lobster, Simak Resepnya - budidaya-lobster-muda-Jombang-2.jpg
surya/Anggit Puji Widodo (anggitkecap)
BUDIDAYA LOBSTER JOMBANG - Muhammad Jadid Maulana (22) menunjukkan lobster budidaya miliknya di Desa Watudakon, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Minggu (13/4/2025). Ia meraup puluhan juta per bulan dari penjualan lobster.
Masih Muda Sudah Jutawan, Pemuda Jombang Ini Raup Puluhan Juta Dari Budidaya Lobster, Simak Resepnya - budidaya-lobster-muda-Bojonegoro1.jpg
surya/Anggit Puji Widodo (anggitkecap)
BUDIDAYA LOBSTER JOMBANG - Muhammad Jadid Maulana (22) menunjukkan kotak pembudidayaan lobster miliknya di Desa Watudakon, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Minggu (13/4/2025). Ia meraup puluhan juta per bulan dari penjualan lobster.

SURYA.CO.ID, JOMBANG - Baru berusia 22 tahun, tetapi sprit berwirausaha Muhammad Jadid Maulana bisa ditiru pemuda sebayanya untuk mempersiapkan masa depan dengan matang.

Di usia yang masih muda, pemuda asal Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang itu telah memiliki penghasilan besar berkat membudidayakan lobster di rumahnya.

Tempat budidaya lobster yang dinamai JM Lobster Farm ini berada di Jalan Kutilang, Desa Watudakon, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang

Usianya terbilang masih sangat muda, namun Jadid bisa mengumpulkan pundi-pundi rupiah dari hasil budidaya lobster yang ia dirikan sejak tahun 2022 ini. 

Jadid menjelaskan, budidaya lobster air tawar yang ia kelola ini tergolong mudah. Apalagi tidak menimbulkan bau yang mengganggu. 

Pria lajang ini memulai usaha budidaya lobsternya sendiri secara otodidak. Ia mengaku tertarik membudidayakan lobster karena melihat prospek yang menjanjikan. 

Karena tergiur dengan prospek yang menjanjikan itu, Jadid mulai mencari referensi untuk memulai budidaya lobster. Mulai belajar dari YouTube, sampai mencari referensi dari buku maupun jurnal ia lakukan. 

Setelah cukup mendapatkan beragam referensi, ia pun memulai dengan membeli bibi lobster lewat online. Dari titik itulah, Jadid konsisten merawat lobster-lobsternya.

Jadid menjelaskan, pertumbuhan lobster relatif lebih cepat dibandingkan jenis udang lainnya. Hal itulah yang memudahkannya untuk merawat lobster-lobster di penangkaran di belakang rumahnya.

Setelah melalui beberapa kali riset, ia menemukan bahwa pakan lobster air tawar cukup beragam dan mudah didapatkan, mulai dari kecambah, kentang, cacing, hingga pelet.

"Lobster di tempat saya biasanya diberi makan mulai dari kecambah, kenyang, cacing sampai pelet. Saya melihat prospek bisnis ini sangat bagus karena permintaan konsumsi sangat tinggi. Bahkan stok kami sering kekurangan untuk memenuhi permintaan," kata Jadid, Minggu (13/4/2025). 

Jadid konsisten merawat lobster-lobsternya, setiap hari selalu ia beri makan dan melihat tumbuh kembangnya. Hal itu ia lakukan guna memastikan lobsternya tetap sehat sehingga tidak mengecewakan pelanggan.

Lobster yang ia rawat ini sudah melalang buana. Pasar penjualan lobsternya saat ini menjangkau berbagai daerah, termasuk Jakarta, Bali, dan Madura, selain melayani permintaan lokal Jombang

Untuk harganya bervariasi, lobster air tawar ukuran konsumsi dihargai antara Rp 150.000 hingga Rp 180.000 per KG. Dengan rata-rata 20 ekor per KG, ukuran 50 gram per ekor. 

Potensi pendapatan dari budidaya ini cukup menarik. Untuk sistem budidaya, Jadid menerapkan kepadatan maksimal 20 ekor per meter persegi kolam. 

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved