Jadi Tren di Medsos Picu Ramainya Pengunjung Wahana Bermain Bowling di Surabaya

SURYA.co.id, SURABAYA - Tren menari setelah melempar bola bowling di media sosial memicu ramainya wahana bermain bowling di Surabaya.

“Itu pengaruh banget (peningkatan pengunjung) banyak pelanggan yang main dan minta tolong divideokan. Lumayan mengangkat tren bowling kemarin,” ungkap Yogi Suhartanto selaku tim marketing Happy Time Mall Ciputra World Surabaya, Kamis (10/5/2025).

Yogi menyebut ramainya tren itu diikuti pengunjung yang rata-rata generasi Z untuk mencoba bermain bowling.

Didominasi pemain perempuan, pengunjung datang sore hingga malam hari untuk bermain.

Tak jarang mereka membuat konten dengan latar belakang lagu 'Bumble Bee' menambah keseruan.

“Di sini juga bisa buat tanding mini game, sebagai fun game,” ujarnya.

Dengan merogoh kocek Rp39 ribu dalam satu game akan mendapatkan lima frame.

Frame adalah satu putaran seorang bowler untuk menjatuhkan pin.

Dalam satu frame, bowler mendapatkan dua kali kesempatan untuk menjatuhkan pin.

“Total setiap pemain akan mendapatkan 10 kali lemparan, yang bebas digunakan berapa orang. Dua atau tiga orang,” ujarnya.

Berbeda lagi dengan sistem tanding, lanjut Yogi, dapat disesuaikan dengan banyaknya pemain atau bowler.

Permainan bowling ini tidak terbatas pada usia tertentu. Ana

-anak pun dapat mencoba memainkan si bola gelinding tersebut.

Winda Pispita yang juga tim Happy Time menyebut, permainan bowling juga diminati para pekerja korporasi dan sekolah-sekolah di Surabaya.

Melalui kompetisi mini game, kegiatan itu menjadi wadah sebagai mini gathering maupun ulang tahun.