Berita Viral

Tabiat Dokter PPDS Anestesi Unpad Diduga Bius Dan Rudapaksa Keluarga Pasien di RSHS, Ditahan Polisi

Dokter bernama Priguna Anugerah (PAP) dituduh melakukan tindak pidana pemerkosaan terhadap seorang wanita yang merupakan keluarga pasien

Editor: Wiwit Purwanto
net
ILUSTRASI OKNUM DOKTER PEMERKOSA - Seorang dokter residen di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat, kini tengah menjadi sorotan publik 

SURYA.CO.ID – Perbuatan asusila seorang dokter residen di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat, kini tengah menjadi sorotan publik.

Dokter bernama Priguna Anugerah (PAP) dituduh melakukan tindak pidana pemerkosaan terhadap seorang wanita yang merupakan keluarga pasien di rumah sakit tersebut.

PAP diketahui tengah mengambil Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) atau yang biasa disingkat PPDS.

Ini adalah tahapan lanjut pendidikan seorang dokter umum untuk menjadi dokter spesialis.

Statusnya mahasiswa aktif Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad) yang mengambil spesialisasi Ilmu Anestesi.

Baca juga: Pria Beristri Perkosa Keponakan Di Aceh Terancam Penjara 200 Bulan, Perkara Jarimah Rudapaksa

Ia telah terdaftar sebagai mahasiswa sejak 2024.

Namun, kariernya dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) harus terhenti setelah pihak kampus mengeluarkannya akibat tuduhan pemerkosaan.

Kronologi

Kejadian ini terungkap setelah laporan dari anggota keluarga pasien pada pertengahan Maret 2025.

Keluarga pasien melaporkan bahwa pemerkosaan diduga dilakukan oleh Priguna, yang saat itu bertugas di RSHS.

Menurut informasi dari Kompas.id, aksi tersebut terjadi di salah satu ruangan di lantai 7 gedung RSHS, saat korban menunggu anggota keluarganya yang sedang dirawat.

Modus pelaku adalah meminta korban untuk menjalani pemeriksaan crossmatch, yaitu kecocokan jenis golongan darah untuk transfusi darah.

Ayah korban memang membutuhkan donor darah saat itu.

Sebelum melakukan aksinya, Priguna diduga membius korban dengan obat bius hingga tak sadarkan diri.

Setelah beberapa jam, korban sadar dari efek obat bius dan merasakan sakit di tangan bekas infus.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved