Pantas Cak Eri Tindak Tegas Stand Es Krim Mengandung Alkohol di Surabaya, Ini Dampaknya Bagi Anak

SURYA.co.id, SURABAYA - Kasus dugaan adanya kandungan alkohol di dalam es krim yang dijual di Surabaya tengah menghebohkan publik.

Wajar saja, karena es krim merupakan makanan yang disukai dan sering dikonsumsi oleh anak-anak.

Apa jadinya jika es krim tersebut dikonsumsi oleh anak anda?

Pantas saja kasus ini mendapat perhatian penuh dari Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.

Cak Eri langsung mengerahkan Satpol PP untuk mengamankan produk es krim tersebut, dan bahkan menutup stand es krimnya.

Produk Es krim tersebut kini tengah diteliti oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Surabaya untuk memastikan kandungannya.

Baca juga: Alasan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Tutup Stand Es Krim Mengandung Alkohol di Mall Surabaya

Lantas, seperti apa dampaknya jika es krim beralkohol dikonsumsi anak-anak?

Melansir dari laman Halodoc, anak-anak dan remaja tidak dianjurkan, bahkan dilarang untuk mengonsumsi minuman beralkohol.

Bukan tanpa alasan, organ tubuh anak-anak belum berkembang secara sempurna sehingga tidak dapat mencerna alkohol seperti orang dewasa.

Risiko konsumsi alkohol yang bisa terjadi pada jangka pendek adalah keracunan alkohol, hingga terjadinya kematian mendadak pada anak.

Sedangkan dalam jangka panjang, kebiasaan mengonsumsi alkohol bisa menyebabkan anak menjadi pecandu dan mendatangkan berbagai penyakit berbahaya.

Ada banyak bahaya dan gangguan kesehatan yang mengintai jika seseorang terbiasa mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang tak wajar, terutama bagi anak-anak.

Lantas, apa saja penyakit yang bisa terjadi jika anak-anak dan remaja terlalu cepat mengonsumsi minuman beralkohol?

1. Kerusakan Hati

Hati atau liver menjadi salah satu organ tubuh yang paling rentan menerima dampak dari kebiasaan mengonsumsi alkohol. Pada dasarnya, organ ini berfungsi untuk memisahkan zat racun yang masuk dan membuangnya dari tubuh. Nah, alkohol termasuk dalam jenis racun yang seharusnya diproses dan dibuang oleh hati. Sayangnya, kebiasaan minum alkohol sejak dini bisa memicu organ hati dipaksa untuk bekerja lebih keras, dan jika dibiarkan dalam jangka panjang maka bisa memicu terjadinya kerusakan hati.

Baca juga: Pengujian Es Krim Mengandung Alkohol di Surabaya, BPOM Butuh Waktu 14 Hari