Ada 19 Kecelakaan Lalu Lintas di Tulungagung Selama Libur Lebaran 2025, 4 Orang Meninggal Dunia

Satlantas Polres Tulungagung, Jawa Timur, menangani 19 kecelakaan selama Operasi Ketupat Semeru 2025. Ada 46 korban luka dan 4 korban meninggal dunia.

|
Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/David Yohanes
SIMPUL KEMACETAN - Situasi lalu lintas di simpang 3 Ngujang, salah satu simpul kemacetan wilayah utara Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur di Kecamatan Kedungwaru pada Jumat (4/4/2025) lalu. Satlantas Polres Tulungagung menangani 19 kecelakaan selama Operasi Ketupat Semeru 2025, 23 Maret-8 April 2025. 

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Satlantas Polres Tulungagung, Jawa Timur (Jatim), menangani 19 kecelakaan selama Operasi Ketupat Semeru 2025, 23 Maret-8 April 2025.

Operasi Ketupat merupakan operasi kepolisian dalam rangka Libur Lebaran 2025.

Dari jumlah kecelakaan tersebut, ada 46 korban luka dan 4 korban meninggal dunia.

"Jumlah ini naik 1 kejadian dibanding Operasi Ketupat Semeru tahun 2024," jelas Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Taufik Nabila, Rabu (9/4/2025).

Pada Libur Lebaran 2024, terjadi 18 kecelakaan di seluruh wilayah Tulungagung, dengan 3 korban meninggal dunia.

Empat kecelakaan yang memakan korban, masing-masing di Karangrejo, Rejotangan dan 2 di Boyolangu.

Menurut Taufik, kenaikan angka kecelakaan lalu lintas ini, karena tingginya angka pemudik.

"Banyak pendatang yang memang berkutat di wilayah perkotaan," katanya.

2 kecelakaan yang memakan korban jiwa terjadi, karena kelalaian sopir kendaraan barang dan sopir bus.

Sementara, 2 korban lainnya terjadi akibat kelalaian pengendara sepeda motor.

Kecelakaan fatal ini terjadi, karena pelanggaran marka jalan, pengendara melaju dengan kecepatan tinggi dan tidak memperhatikan kondisi fisik.

"Saat ini kami masih melakukan penyidikan terkait perkara kecelakaan dengan fatalitas yang terjadi selama Operasi Ketupat Semeru 2025," sambung Taufik.

Lebih jauh, Taufik mengungkapkan, kepadatan arus kendaraan di Jalur Lintas Selatan (JLS) justru relatif sepi.

Padahal, jalur ini salah satu yang diantisipasi, karena akses utama wisata pantai di selatan Tulungagung serta Trenggalek.

Peningkatan pengunjung hanya terjadi pada Kamis (3/5/2025) dan Jumat (4/5/2025).

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved