Ada 8 Juta Meter Persegi Aset Pemkot Surabaya Nganggur, Ini Kata Komisi C DPRD Surabaya

Aset lahan dan gedung milik Pemkot Surabaya tersebut dibiarkan, dan belum menghasilkan nilai ekonomi.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa Aning Rahmawati
ASET - Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya Aning Rahmawati. Banyaknya aset Pemkot Surabaya yang menjadi lahan tidur menjadi catatan khusus Pansus Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Pemkot Surabaya di Komisi C DPRD Surabaya. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Total ada sekitar 8 juta meter persegi aset milik Pemkot Surabaya tidak dimanfaatkan alias nganggur.

Aset lahan dan gedung milik Pemkot Surabaya tersebut dibiarkan, dan belum menghasilkan nilai ekonomi.

Kondisi tersebut sudah terjadi bertahun-thaun. Jika kondisi ini dibiarkan sangat disayangkan.

Apalagi aset nganggur tersebut tidak sedikit yang berada di lokasi strategis dan potensial untuk dijadikan pendulang pendapatan secara signifikan.

"Tapi nyatanya harapan itu seakan terhenti di angan-angan. Semua mengimpikan semua aset Pemkot itu bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran," kata Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya Aning Rahmawati, Senin (7/4/2025).

Banyaknya aset yang menjadi lahan tidur itu menjadi catatan khusus Pansus Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Pemkot Surabaya di Komisi C.

Aning mendesak agar seluruh aset Pemkot Surabaya harus bernilai tambah bagi kesejahteraan warga kota.

Aning mencatat, selain ada 8 juta meter persegi aset berupa tanah banyak juga aset berupa bangunan dan gedung. Kalau ditotal nilai aset tersebut cukup fantastis.

Pansus LKPJ TA 2024 itu menyebut total aset Pemkot senilai 55,9 triliun.

Untuk aset berupa tanah saja dengan luasan jutaan meter itu senilai Rp 33,1 triliun.

"Sampai saat ini, aset berupa tanah dengan luasan 8 juta meter persegi itu masih kosong. Nganggur, sangat disayangkan," kata Aning.

Semua aset ini tersebar di seluruh wilayah  kelurahan dan kecamatan di Surabaya.

Bahkan ada yang berada di lingkungan strategis di tengah kota. Ada juga di Jalan Bung Tomo, Jagir, hingga Sukolilo.

Aning memberi gambaran soal aset tanah di Kejawan Putih Tambak, Pemkot mempunyai lahan seluas 21.800 meter persegi.

Areal ini potensi sewanya Rp 27 miliar per tahun. Dinas Aset sudah menghitungnya. Tapi belum termanfaatkan juga.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved