SURYA Kampus

Kisah Perjuangan Robith, Pemuda Mojokerto yang Lolos SNBP 2025 Kedokteran Unesa di Usia 16 Tahun

Kisah perjuangan Robith Najachil Umam dalam meraih cita-citanya memang sangat menginspirasi. Lolos SNBP 2025 Kedokteran Unesa di Usia 16 Tahun.

Dok Unesa
MAHASISWA KEDOKTERAN TERMUDA - Robith Najachil Umam, usia 16 tahun lolos SNBP 2025 masuk Prodi Kedokteran Unesa. 

Wisudawan Termuda UGM yang Lulus di Usia 20 Tahun

Sebelumnya, sosok wisudawan UGM bernama Hayya Raisa Maharani tengah jadi sorotan karena disebut-sebut sebagai wisudawan termuda.

Hayya Raisa Maharani (20), dinobatkan sebagai Wisudawan Termuda dalam prosesi wisuda di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Rabu (26/2/2025).

Gadis yang akrab disapa Hayya ini lulus Program Studi (Prodi) International Undergraduate Program (IUP) Fakultas Psikologi dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,76.

Menariknya, dia berhasil lulus di usia 20 tahun 5 bulan. 

“Perasaan seneng banget sih pasti bisa menyelesaikan S1 setelah perjuangan 3,5 tahun terakhir dan setelah ngelewatin suka dukanya kemarin,” ujarnya, dikutip dari laman UGM.

Hayya mengaku ia bisa menyelesaikan studi di usia muda dikarenakan ia mengikuti kelas akselerasi di bangku SMA sehingga bisa lulus pada waktu 2 tahun.

“Di SMA saya sempat mengikuti program akselerasi jadi lumayan ngebantu juga ngerjain sesuatu dengan cepat, seperti mengerjakan skripsi,“ ujarnya.

Terkait jurusan yang dipilih, Hayya mengaku punya ketertarikan tersendiri dengan dunia Psikologi.

Ia tertarik mengetahui bagaimana jalan pikiran dan juga tingkah laku manusia dalam bekerja.

Tak hanya itu, dengan mempelajari psikologi pun ia dapat lebih memahami tentang isu-isu kesehatan mental, yang menurutnya tak kalah penting dengan kesehatan fisik. 

WISUDAWAN TERMUDA -
WISUDAWAN TERMUDA - (Kolase laman UGM)

Ia pun berharap dapat menjadi psikolog dan membantu banyak orang nantinya. 

“Tentunya psikologi bakal sangat sangat berguna di berbagai aspek kehidupan, dan tentunya saya akan menerapkan hal-hal yang sudah saya pelajari ke dalam keseharian untuk memahami diri saya sendiri dan juga hal-hal lain dengan lebih baik dan tentunya untuk mengembangkan diri,” ucapnya.

Hayya bercerita, selama kuliah juga aktif mengikuti berbagai kegiatan. 

Bahkan, dia menjadi penerima awardee dari program  Indonesian International Student Mobility Awards (IISSMA) di University College Cork (UCC), Irlandia.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved