Tekad Gus Fawait, Bupati Jember Alihkan Anggaran Mobil Dinas untuk Perbaiki Jalan: Ingin Lebih Maju

Keterampilan organisasi dan kepemimpinannya mulai diasah sejak di bangku sekolah dan pesantren. Ia aktif sebagai pengurus OSIS, pengurus pesantren, serta menjadi aktivis mahasiswa di berbagai organisasi. 

“Sejak kuliah saya aktif di HMJ, BEM Universitas, HMI, dan PW IPNU Jawa Timur,” ungkapnya. 

Setelah lulus dari Universitas Airlangga, Gus Fawait memutuskan terjun ke dunia politik. 

Pada 2013, ia mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Jawa Timur. 

“Saya melihat riset yang saya buat bersama dosen kadang digunakan, kadang tidak. Akhirnya, saya merasa memiliki keinginan agar pengetahuan saya bisa lebih bermanfaat jika berada di pemerintahan,” tutur Gus Fawait. 

Keinginannya untuk menerapkan ilmu yang diperolehnya di dunia kampus ke dalam pemerintahan mendorongnya untuk terjun ke politik praktis. 

Pada 2014, di usia 25 tahun, ia terpilih sebagai anggota termuda DPRD Jawa Timur dari Partai Gerindra dengan perolehan 39.088 suara. 

Pada Pemilu Legislatif 2019, ia kembali mencetak prestasi dengan meraih 228.229 suara. 

Tren positif ini berlanjut pada Pileg 2024, di mana ia mengantongi 239.414 suara.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Biografi Gus Fawait, dari Pondok Pesantren ke Kursi Bupati Jember"