Berita Viral

Tekad Gus Fawait, Bupati Jember Alihkan Anggaran Mobil Dinas untuk Perbaiki Jalan: Ingin Lebih Maju

Tekad Gus Fawait, Bupati Jember Alihkan Anggaran Mobil Dinas untuk Perbaiki Jalan: Ingin Lebih Maju

|
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
TribunJatim.com/Imam Nahwawi
BUPATI JEMBER - Foto Gus Fawait Bupati Jember yang Alihkan Anggaran Mobil Dinas 10 M untuk Perbaikan Jalan: Ingin Lebih Maju  

Gus Fawait mengatakan anggaran tersebut merupakan hasil efisiensi anggaran dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkungan Pemkab Jember, akan dialihkan untuk iuran kepesertaan BPJS Kesehatan bagi warga kurang mampu.  

"Seperti anggaran perjalanan dinas kami kurangi 50 persen, anggaran acara seremonial kami kurang 50 persen, serta program yang tidak penting. Anggaran itu kami alihkan untuk program pengobatan gratis atau UHC," ucapnya.  

Perjalanan Gus Fawait Menjadi Bupati Jember 

Melansir Kompas.com, berikut biografi Gus Fawait Bupati Jember, Jawa Timur. 

Gus Fawait adalah putra dari almarhum KH Khudori dan Ny. Hj. Masluhah Khudori, pengasuh Pondok Pesantren Nurul Chotib Alqodiri IV. 

Sejak lama Gus Fawait dikenal sebagai sosok muda yang memiliki latar belakang akademik dan politik yang kuat. 

Perjalanan pendidikan dan karier Politik Lahir di Desa Wringin Agung, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember, pada 8 Februari 1988, Gus Fawait menempuh pendidikan dasarnya di SDN Wringin Agung 01. 

Ia kemudian melanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) di pesantren yang dipimpin oleh ayahnya. 

“Selesai Aliyah, saya melanjutkan kuliah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga Surabaya,” kata Gus Fawait kepada Kompas.com, Rabu (19/2/2025). 

Setelah menyelesaikan pendidikan sarjana, ia melanjutkan studi pascasarjana di Magister Sains Universitas Gadjah Mada (UGM) dan lulus pada 2012. 

Saat ini, ia sedang menyelesaikan program doktoral di Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga. 

“Hari ini saya sedang menempuh program doktoral di Unair, sudah semester terakhir,” tambahnya. 

Gus Fawait mengungkapkan bahwa pendidikan agama dan ilmu umum yang diberikan oleh kedua orang tuanya sangat berpengaruh dalam membentuk karakternya. 

“Siang hari saya mengenyam pendidikan formal, sore sampai malam saya mengenyam pendidikan agama,” ujarnya. 

Sejak kecil, Gus Fawait terbiasa berinteraksi dengan masyarakat karena sering mengikuti ayahnya dalam pengajian dan silaturahmi. 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved