Sumber Uang yang Dipakai Dedi Mulyadi Untuk Gaji Eks Karyawan Hibisc Fantasy, Sisihkan Jatah Anak

"Anda sudah berdosa di sini, dosa terhadap lingkungan, orang meninggal, anda mendapat gaji dari rintihan orang lain yg kebanjiran, saya hanya minta tanam pohon, saya bayar, karena yamg lain udah nanam pohon ini ongkang-ongkang kaya menak," tambahnya.

Setelah persitiwa itu, Dedi Mulyadi yang dihubungi kompas.com, akhirnya luluh dan mau memberikan kompensasi gaji untuk para karyawan ini.

Dedi mengaku sudah meminta nomor rekening mantan pegawai tersebut.

Namun, ia berharap ada kesadaran bahwa pemberian itu bukan sekadar hak, melainkan juga harus diimbangi dengan sikap peduli terhadap sesama.

"Walau saya marah, tetap saya minta nomor rekening. Saya tuh pengennya dia punya empati ke rekannya yang menanam pohon. Saya marah bukan karena ditagih uang, bukan perkara uang, tapi soal apakah dia punya empati atau tidak," tegasnya.

Sementara itu, dikutip dari tayangan youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Gubernur Jabar ini mengaku tidak memiliki niat untuk memarahi eks karyawan Hibisc Fantasy.   

"Buat adik-adikku yang kemarin sempat saya tegur, saya marah, saya gak punya niat apapun ya, kecuali hidup harus empati. 

"Walaupun saya misalnya ada pernyataan dulu akan membantu tanggal 27. Ketika ada orang yang lagi kerja, bantuin dong, hanya sekadar nanam 1 pohon," katanya. 

Dedi mengaku sudah mendengar para eks karyawan ini sudah menanam pohon, karena itu lah dia akan merealiasasikan kompensasi itu. 

 "Saya dengar mereka sudah menanam pohon. Insyaallah saya akan merealisasikan apa yang menjadi harapannya," katanya. 

Dedi mengaku bantuannya ini tidak banyak karena yang dibantu banyak, mencapai ratusan orang. 

Dia pun membeber, sumber uang yang dipakai untuk membantu eks karyawan itu diambil dari menyisihkan uang jatah sang anak, Nyi Hyang. 

"Yang dibantunya banyak, ratusan. Itu pun saya nyisihin uang jatahnya Nyi Hyang, disisihkan di sana," katanya. 

Dalam video itu, Dedi juga memohon maaf kepada pihak-pihak yang selama ini merasa tersinggung dengan kegiatan yang sudah dilakukan. 

"Mohon maaf, kalau banyak langkah-langkah yang mungkin menyinggung atau mengecewakan. Saya gak ada jalan lain bagi diri saya. Lebih baik saya dibenci tapi untuk masa depan, daripada dipuji oleh banyak orang, tapi buat kehancuran," tukasnya.