Berita Viral

Siapa Rama Wildan? Pemuda Pasuruan yang Punya Rp 2 M Tukar Uang Baru, Tak Gentar Disorot BI

Jagat media sosial kini tenagh dihebohkan dengan siapa Rama Wildan, Pemuda Pasuruan yang Punya Rp 2 M Tukar Uang Baru. Tak takut disorot BI.

kolase TikTok
TUKAR UANG BARU - Kolase foto Rama Wildan, Pemuda Pasuruan yang Punya Rp 2 M Tukar Uang Baru. 

SURYA.co.id - Jagat media sosial kini tenagh dihebohkan dengan siapa Rama Wildan.

Sosok Rama Wildan viral setelah videonya pamer uang Rp 2 miliar untuk tukar uang baru.

Bahkan saking viralnya, Wildan sampai disorot pihak Bank Indonesia (BI).

Meski demikian, Wildan mengaku tak gentar banyak yang mempertanyakan jasanya.

Setelah videonya viral, Wildan mengaku tidak takut kepada siapapun dan menyikapinya dengan santai.

Sebab, menurutnya sistem yang ia pakai dalam jasa tukar uang baru ini adalah membeli barang dalam jumlah besar yang kemudian dijual kembali alias kulakan.

“Di sini saya positif aja, enggak takut sama siapapun karena saya sistemnya kulakan ke orang,” kata Wildan, dalam video terbarunya di TikTok.

Baca juga: Cara Tukar Uang Baru di PINTAR BI Mulai Hari Ini Pukul 09.00 WIB, Ini Tips War agar Sukses

Sebelumnya, video Wildan yang menawarkan jasa penukaran uang, viral di media sosial.

Jasanya ini tersedia di beberapa kota dan bisa menukar uang baru tanpa batasan jumlah, tetapi dengan biaya tertentu.

Ia menyediakan pecahan mulai dari Rp1.000 hingga Rp20.000.

Tampak dalam video yang beredar, tumpukan uang baru tersebut tersusun rapi di dalam plastik di sebuah ruko.

Pria dalam video mengatakan, uang tersebut berjumlah Rp2 miliar dengan pecahan uang kecil.

Tak ayal video ini viral usai diunggah lagi di akun Instagram @palembangg Senin (24/3/2025).

Dalam video, terlihat pria berkaos hitam merekam berbagai pecahan uang kecil tersebut.

"Tanggal 19 Maret 2025, ini Rabu ya masuk 10 R ya, dua miliar, 10 R baru. Ini 5 R baru ya. 20 R ya," ucapnya.

"Terus seribuan baru. Dua ribuan ya," lanjut dia seraya menghitung tumpukan uang.

Pria berkaus cokelat tersebut lantas memberikan alamat ruko bagi yang ingin menukar uangnya.

"Alamatnya depan Hotel Adam ya, Bangil ya. Sampingnya POM Sidowayah. Yuk, merapat bosku," lanjutnya.

Pada video selanjutnya, pria tersebut kembali memamerkan jumlah uang yang kembali didapatnya.

Terlihat dari video yang beredar, ia berada di dalam mobil yang penuh dengan uang baru.

"Hari ini 21 Maret, ready 3 M ya," tutur pria tersebut.

Ia kemudian menunjukkan pecahan uang kecil senilai Rp20 ribu, yang berjumlah Rp1 miliar.

"20 R terbanyak 1 miliar ya bosku," ujarnya, melansir Tribun Jambi.

Adanya jasa yang ditawarkan Wildan ini tentu menjadi buruan masyarakat setempat.

Seperti diungkap seorang warga, Latifah.

Ia mengaku lebih memilih menukar uang di tempat Wildan karena lebih praktis dibanding layanan Kas Keliling BI.

"Saya tukar di sini karena tidak ada batasan dan mudah, tanpa harus ribet daftar online seperti di Bank Indonesia," katanya.

Unggahan Wildan ini juga memicu beragam respons dari netizen. 

Beberapa mempertanyakan bagaimana uang baru dalam jumlah besar bisa beredar di luar sistem BI.

Tak sedikit yang bertanya-tanya bagaimana cara Wildan memperoleh pecahan uang baru tersebut hingga mencapai Rp2 miliar.

Banyak pula yang berasumsi jika Wildan meminta bantuan orang dalam dari bank.

"Masih bingung banget. @bank_indonesia kan bikin sistem antrean buat penukaran uang baru, tapi di medsos ada yang nyetok Rp 2 miliar cash di rumah. Ada potensi uang palsu gak ya?" tulis salah satu pengguna X, dikutip pada Selasa (25/3/2025).

Diakui Wildan, ia sengaja mencari tukaran uang tersebut dari penjual lainnya yang menawarkan.

Bahkan tak jarang juga Wildan mencari di platform online.

Baca juga: Kutukan Kesultanan Palembang ke Willie Salim Imbas Konten Rendang: Kami Mengharamkan Kedatangannya

Hal itu diungkap Rama Wildan di akun TikTok miliknya.

Namun Rama Wildan tak terlihat menjelaskan secara rinci penjual uang yang sudah dibelinya tersebut.

"Begini ceritanya, uang baru itu kita kulakan ke seseorang ya. Bukan, kita bukan orang bank ya, gitu lho."

"Ada orang yang nawari kita barang dari Surabaya, di mana kita ambil. Kita juga kadang nyari di online, kadang gitu."

"Jadi kalau ada barang (uang baru) kita ambil," jelasnya.

Lebih lanjut, Rama Wildan juga membantah memiliki orang dalam dari bank yang menyuplai uang baru untuknya.

"Bukan kita main orang dalem, enggak segitunya lah, enggak gampang. Saya ini cuma usaha musiman aja, cuma setahun sekali."

"Kalau enggak ada saya, di Malang ya anak buah saya, di Surabaya, di Pasuruan, di Probolinggo, Banyuwangi, Jawa Timur pun atau pun Jawa Tengah, atau luar Jawa, ini beneran ya semuanya ambil di saya."

"Karena saya carinya di mana saja, di TikTok, di Instagram itu ada orang-orang kulak-an itu. Saya sistemnya kulak-an, gitu ya," jelasnya.

Disorot BI

Sementara itu terkait video viral ini, Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menegaskan bahwa layanan penukaran uang rupiah berlaku sama untuk seluruh masyarakat.

Penukaran uang diatur dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.21/10/PBI/2019 dan Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) No.19/13/PADG/2017.

Untuk program Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2025, BI memastikan seluruh penukaran dilakukan secara transparan melalui website Pintar BI.

"Bank Indonesia tidak memberikan jalur khusus dan tidak memberikan akses khusus bagi penjual uang rupiah atau pihak tertentu lainnya," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (25/3/2025).

BI mengimbau masyarakat menukarkan uang hanya di layanan resmi BI dan perbankan agar terjamin keasliannya dan keamanannya.

Penukaran uang di luar layanan resmi berisiko, seperti tidak terjamin keasliannya, sulit dipastikan jumlahnya, hingga rawan penipuan yang dapat merugikan masyarakat secara finansial.

Selain itu, uang rupiah merupakan simbol kedaulatan negara yang harus dihormati dan diperlakukan dengan baik.

"Bank Indonesia mengimbau agar masyarakat menggunakan uang rupiah sebagai alat pembayaran dalam transaksi di Indonesia dan tidak menjadikannya sebagai komoditas yang diperdagangkan," tegasnya.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved