Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1221, Bupati Mas Dhito Tegaskan Sinergi dalam Membangun Kediri

Dengan tema Sinergi dalam Bhineka Membangun Kediri Berbudaya perayaan kali ini diadakan secara sederhana, namun tetap penuh makna. 

Penulis: Isya Anshori | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id/Isya Anshori
PENUH KHIDMAT - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana saat proses hari jadi Kabupaten Kediri di Pendopo Panjalu Jayati, Selasa (25/3/2025). Dengan tema Sinergi dalam Bhinneka Membangun Kediri Berbudaya perayaan kali ini diadakan secara sederhana, namun tetap penuh makna. 

SURYA.CO.ID, KEDIRI - Acara puncak perayaan Hari Jadi Kabupaten Kediri yang ke-1221 digelar dengan khidmat di Pendopo Panjalu Jayati, pada Selasa sore (25/3/2025).

Dengan tema Sinergi dalam Bhinneka Membangun Kediri Berbudaya perayaan kali ini diadakan secara sederhana, namun tetap penuh makna. 

Perayaan yang turut mengundang jajaran Forkopimda, tamu undangan serta diikuti oleh perangkat desa se-Kabupaten diikuti secara virtual. 

Seiring dengan tradisi, perayaan hari jadi ini dimulai dengan prosesi penyatuan air dari berbagai mata sumber yang tersebar di wilayah Kabupaten Kediri

Air yang telah dikumpulkan sebelumnya dari berbagai sumber tersebut disatukan dalam sebuah wadah sebagai simbol persatuan dan kesatuan.

Prosesi tersebut diikuti dengan pembacaan prasasti Harinjing yang diiringi dengan pertunjukan tarian drama kolosal yang menggambarkan perjalanan sejarah Kabupaten Kediri.

Setelah rangkaian acara tersebut, para tamu undangan disuguhkan dengan prosesi penyerahan tumpeng hasil bumi yang melambangkan rasa syukur kepada Tuhan atas segala berkah yang telah diberikan.

Tumpeng yang dibagikan kepada seluruh tamu undangan ini menjadi simbol keberagaman hasil bumi yang ada di Kabupaten Kediri.

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana dalam sambutannya menyampaikan bahwa meskipun acara ini diadakan pada bulan Ramadan, semangat untuk merayakan Hari Jadi Kabupaten Kediri tetap tidak mengurangi kemeriahan acara. 

Bupati yang akrab disapa Mas Dhito juga menekankan pentingnya semangat persatuan yang tercermin dalam penggunaan pakaian khas Kabupaten Kediri, yaitu Ken dan Widihan Kadiri, yang dikenakan oleh seluruh tamu undangan.

"Bapak ibu sekalian, kita merayakan Hari Jadi Kabupaten Kediri yang ke-1221. Seperti kita ketahui, peringatan ini pertama kali tercatat dalam prasasti Harinjing pada 25 Maret 804 Masehi. Dengan tema Sinergi dalam Bhineka Membangun Kediri Berbudaya kita ingin menegaskan bahwa kemajuan Kabupaten Kediri tidak dapat dicapai oleh satu orang saja, tetapi oleh seluruh elemen masyarakat yang bersinergi," kata Mas Dhito.

Lebih lanjut, Mas Dhito menyampaikan bahwa tema Bhinneka dalam perayaan tahun ini mengandung pesan bahwa meskipun setiap individu dan kelompok memiliki perbedaan, keberagaman tersebut justru memperkaya dan memperkuat Kabupaten Kediri

Dia mencontohkan keberagaman dalam alat musik gamelan yang memiliki berbagai instrumen seperti bom, gendang, dan alat lainnya, yang tetap menghasilkan harmoni yang indah.

"Kita semua memiliki peran masing-masing dalam memajukan Kediri. Seperti dalam sepak bola, ada penyerang, pemain tengah, kiper, hingga wasit, semua memiliki peran penting untuk mencapai kemenangan," tambahnya.

Mas Dhito juga menyinggung masa kejayaan Kabupaten Kediri yang pernah terjadi di era Sri Aji Jayabaya, dan bagaimana Kabupaten Kediri berupaya untuk mengulang kembali kejayaan tersebut. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved