Berita Viral
Gebrakan Gus Fawait Selain Alihkan Rp 10 M untuk Perbaiki Jalan, Juga Tingkatkan Cakupan BPJS Warga
Gebrakan Gus Fawaid Selain Alihkan Rp 10 M untuk Perbaiki Jalan, Juga Tingkatkan Cakupan BPJS Warga
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Nama Bupati Jember Muhammad Fawait atau Gus Fawait kini menuai sorotan, karena kebijakannya dianggap pro rakyat.
Dia mengalihkan anggaran pengadaan mobil dinas Rp10 miliar untuk perbaikan jalan.
Selain itu, Gus Fawaid juga meningkatkan cakupan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) warga miskin.
Cakupan BPJS warga miskin yang sebelumnya 300.000 orang meningkat menjadi 900.000 orang.
Untuk menjalankan hal ini, Gus Fawait bekerjasama dengan BPJS Kesehatan guna wujudkan Universal Health Coverage (UHC).
"Tidak boleh ada warga Jember yang sakit karena tidak dapat pelayanan kesehatan," ujarnya, Rabu (26/3/2025
Gus Fawait mengatakan anggaran tersebut merupakan hasil efisiensi anggaran dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkungan Pemkab Jember, akan dialihkan untuk iuran kepesertaan BPJS Kesehatan bagi warga kurang mampu.
"Seperti anggaran perjalanan dinas kami kurangi 50 persen, anggaran acara seremonial kami kurang 50 persen, serta program yang tidak penting. Anggaran itu kami alihkan untuk program pengobatan gratis atau UHC," ucapnya.
Dia mengaku memang agak sulit awalnya untuk meyakinkan BPJS Kesehatan untuk program ini, karena Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Jember 2025 belum disahkan.
"Tetapi kami setelah diplomasi dengan BPJS Kesehatan, baik di level Kabupaten, Provinsi atau pusat. Kami yakinkan BPJS, Jember akan tuntaskan (tanggungan iuran) selama 12 bulan, sehingga anggaran kami tarik agar bisa bertahan hingga P-APBD," tuturnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Jember dr Hendro Soelistijono menambahkan ada hampir 900 ribu orang miskin telah didaftarkan, dan (iuran) mereka dibayari oleh pemerintah.
"Sebelumnya hanya mengcover iuran BPJS Kesehatan untuk 300 ribu orang miskin. Namun sekarang jumlahnya meningkat menjadi 900 ribuan," katanya.
"Rp 160 miliar itu sampai pertengahan tahun. Untuk sisanya akan dialokasikan dari P-APBD, karena Bupati sudah siapkan anggaran dari hasil efisiensi anggaran," ucapnya.
Perbaikan Jalan Rusak
Gus Fawait mengalihkan anggaran pengadaan mobil dinas baru untuk perbaikan jalan rusak.
Pos anggaran untuk pengadaan mobil dinas memang menjadi sasaran pertama dalam penghematan atau efisiensi anggaran di Pemkab Jember.
Dengan nilai Rp 10 miliar, anggaran yang semula untuk belanja kendaraa di beberapa OPD itu dialihkan untuk membiayai infrastruktur jalan.
Bupati Jember, Muhammad Fawait menjelaskan, pengalihan anggaran tersebut untuk melaksanakan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD.
"Sesuai perintah pemerintah pusat untuk melakukan efisiensi terhadap anggaran yang tidak bersentuhan terhadap masyarakat secara langsung," kata Gus Fawait, Selasa (25/3/2025).
Menurutnya, ada anggaran sekitar Rp 10 miliar yang dapat dihemat dan dialihkan untuk perbaikan jalan.
"Anggaran Rp 10 miliar tentu belum cukup untuk infrastruktur jalan, kami akan ambilkan lagi dari hasil efisiensi anggaran di sektor lain," kata Gus Fawait.
Gus Fawait berharap, pengalihan anggaran ini bisa membantu memperbaiki jalan di Jember yang rusak, supaya mobilitas masyarakat berjalan lancar.
"Insya Allah ini akan membantu memperbaiki jalan rusak dan lubang-lubang yang mulai dikeluhkan masyarakat," tegasnya.
Namun pengalihan anggaran tersebut tidak bisa langsung dibelikan aspal. Sebab ada hal yang harus dilalui sesuai aturan keuangan negara.
"Perlu waktu, tidak bisa Rp 10 miliar langsung dibelikan aspal. Harus melalui beberapa cara, bisa lewat Perda penjabaran APBD atau Perda P-APBD 2025," tutur Gus Fawait.
Rekam Jejak Gus Fawait
Muhammad Fawait, yang akrab disapa Gus Fawait, lahir di Kabupaten Jember pada 8 Februari 1988.
Ia adalah anak dari pasangan Chodori Chotib dan Masluhah Mansur Chodori, yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam Tegalrejo di Kabupaten Magelang.
Sejak kecil, Gus Fawait menempuh pendidikan dasar hingga menengah atas di pondok pesantren.
Setelah itu, dia melanjutkan pendidikan tinggi dengan meraih gelar sarjana ekonomi di Universitas Airlangga.
Gus Fawait kemudian melanjutkan studi magister sains di Universitas Gadjah Mada (UGM), dan saat ini tengah mengejar gelar doktoral di Universitas Airlangga.
Saat masih mahasiswa, Gus Fawait aktif dalam kegiatan organisasi dan terlibat dalam demonstrasi saat pelantikan anggota DPRD Jawa Timur pada 2009.
Pada 2010, ia bergabung dengan Partai Demokrat sebagai kader, dan kemudian menjadi anggota Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai tersebut.
Pada 2012, dia beralih ke Partai Gerindra dan pada 2014 terpilih sebagai anggota DPRD Jawa Timur untuk periode 2014-2019. Ia kembali terpilih untuk periode kedua pada 2019-2024.
Pada Pileg 2024, Gus Fawait terpilih untuk periode ketiga, tetapi memilih mengundurkan diri untuk maju sebagai calon bupati Jember.
(Surabaya.tribunnews.com/Pipit Maulidiya-TribunJatimTimur.com/Imam Nahwawi)
Gus Fawait
Bupati Jember
Muhammad Fawait
berita viral
kebijakannya dianggap pro rakyat
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Mahfud MD Kritik KPK, Sebut Penangkapan Immanuel Ebenezer Bukan OTT, Ada Indikasi Pencucian Uang |
![]() |
---|
Sebelum Ceraikan Azizah Salsha, Pratama Arhan Pernah Dapat Pesan Andre Rosiade Soal Komitmen |
![]() |
---|
Rekam Jejak Asep Japar Bupati Sukabumi yang Disentil Dedi Mulyadi, Susah Dihubungi Gubernur Jabar |
![]() |
---|
Sosok Rohmat Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Bos Bank Plat Merah, Spesialis IT dan Memata-matai |
![]() |
---|
Rekam Jejak Bambang Tri Mulyono yang Akhirnya Bebas, Dipenjara Gegara Tudingan Ijazah Palsu Jokowi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.