Puskemas di Trenggalek Tetap Buka Selama Lebaran 2025, Lima Faskes Siaga

SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur (Jatim), memastikan pelayanan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskemas) akan tetap buka selama Libur Lebaran 2025.

Kepala Dinkes Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Trenggalek, Sunarto menyebutkan, Kabupaten Trenggalek mempunyai 22 puskesmas.

Dari 22 puskemas tersebut, 19 puskesmas di antaranya punya fasilitas rawat inap, kemudian 3 puskemas hanya melayani rawat jalan.

"Untuk Idul Fitri ini semua puskemas (yang mempunyai fasilitas rawat inap) tetap memberikan pelayanan rawat inap, IGD, lalu persalinan tetap dilayani. Sedangkan untuk rawat jalan, tetap ada pelayanan dengan sistem piket," jelas Sunarto, Rabu (26/3/2025).

Masyarakat Trenggalek, diminta Sunarto tidak ragu untuk mendatangi puskesmas jika merasakan keluhan dan membutuhkan penanganan medis. 

Jika memang kasusnya berat, puskemas akan merujuk pasien ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis yang lebih intensif.

Dalam momen Idul Fitri ini, Dinkes Trenggalek juga menyiagakan puskemas yang berada di tepi jalan raya, terutama jalan nasional yang menjadi jalur mudik.

"Untuk yang dekat jalan raya memang ada persiapan lebih untuk penanganan kecelakaan lalu lintas, tapi pada dasarnya semua puskemas sudah bekerja sama dengan BPJS dan Jasa Raharja. Pasien BPJS yang tidak terdaftar di Faskes Trenggalek pun tetap bisa mendapatkan pelayanan kesehatan," lanjutnya.

Sunarto merinci, setidaknya ada 4 puskemas yang berada di tepi jalan nasional mulai dari Puskemas Baruharjo Kecamatan Durenan, Puskemas Kecamatan Pogalan, Puskesmas Pucanganak Kecamatan Tugu dan Puskemas Kecamatan Tugu.

Selain itu Puskesmas Kecamatan Durenan juga disiagakan. Walaupun berada di ruas jalan provinsi, lokasi puskemas tersebut tidak jauh dari jalan nasional.

"Ada puskemas lain yang berada di tepi jalan provinsi, yaitu Puskesmas Kecamatan Watulimo dan Puskemas Slawe (Kecamatan Watulimo), ini jalannya cukup ramai, karena dekat dengan destinasi wisata," lanjutnya.

Sunarto memastikan, pelayanan puskesmas akan optimal dalam momen Idul Fitri. Salah satu faktornya, adalah pasien yang ditangani saat Idul Fitri biasanya lebih sedikit dibandingkan hari-hari biasa.

"Dibandingkan kunjungan pada hari-hari biasa, pasien saat Idul Fitri relatif menurun, karena orang-orang rela menahan sakitnya demi ikut silaturahmi saat Idul Fitri sehingga untuk rawat inap pun sedikit, kalaupun butuh bantuan, (pasien) akan meminta rawat jalan," pungkasnya.