Berita Viral

Pantas Dedi Mulyadi Tetap Larang Study Tour Meski Mendikdasmen Izinkan, Sarankan Alternatif Ini

Pantas saja Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, tetap ngotot larang study tour meskipun Mendikdasmen Abdul Mu'ti mengizinkannya.

Kompas.com/Aditya Pradana
LARANGAN STUDY TOUR - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menelpon usai mengikuti upacara pelantikan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/2/2025). Dedi Mulyadi Tetap Larang Study Tour Meski Mendikdasmen Izinkan. 

Ia berharap keputusannya bisa melindungi orang tua dari beban ekonomi yang tidak perlu serta memastikan subsidi pendidikan yang telah diberikan pemerintah benar-benar dirasakan oleh masyarakat.

“Saya tidak melarang study tour dalam arti sebenarnya, tapi faktanya selama ini lebih ke arah piknik. Saya ingin memastikan bahwa pendidikan di Jawa Barat benar-benar mengutamakan substansi, bukan sekadar perjalanan tanpa esensi. Jika ada kepala sekolah yang tetap bersikeras mengadakan study tour, silakan berhadapan langsung dengan saya,” tegasnya.

Respon Wamen Pariwisata

Wakil Menteri (Wamen) Pariwisata, Ni Luh Puspa, ikut merespons larangan study tour yang diinisiasi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Dalam pernyataannya, Ni Luh Puspa berjanji akan berkomunikasi dengan pemerintah daerah.   

"Saya juga sudah mendengar itu, kita berupaya untuk berkomunikasi dengan pemerintah daerah terkait larangan itu," kata Ni Luh, saat kunjungan kerja di Pelabuhan Merak, Banten, Kamis (20/3/2025), dikutip SURYA.CO.ID dari Kompas.com.

Ni Luh mengatakan, kebijakan larangan study tour di luar daerah, dapat berdampak positif dengan meningkatkan kunjungan wisata di wilayah tersebut.

"Mudah-mudahan juga itu bisa menggerakkan wisata di wilayah itu. Jadi enggak keluar di sana, ya menghidupkan. Mudah-mudahan bisa menghidupkan," ujarnya.

Ni Luh menambahkan, larangan tersebut berpotensi mendukung perekonomian masyarakat sekitar karena adanya perputaran uang dari kegiatan wisata lokal.

Namun, ia tetap akan berkomunikasi dengan pemerintah daerah untuk mencari solusi agar pariwisata di Indonesia tetap berkembang.

"Kita juga ingin masyarakat itu bisa berwisata di Indonesia saja, tidak hanya di satu kabupaten/kota atau provinsi saja, tapi juga ke daerah-daerah di sekitarnya," tandasnya.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved