Jelang Lebaran, Penjahit Pasar Pamenang Pare Kediri Tetap Bertahan Meski Sepi Permintaan
Puluhan kios yang menjajakan jasa jahit/permak di area los Pasar Pamenang Pare Kabupaten Kediri masih tampak sepi menjelang lebaran.
Penulis: Isya Anshori | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, KEDIRI - Puluhan kios yang menjajakan jasa jahit/permak di area los Pasar Pamenang Pare Kabupaten Kediri masih tampak sepi menjelang lebaran.
Semenjak Covid-19, para penjahit merasakan adanya penurunan signifikan dalam jumlah pelanggan baru.
Salah satu penjahit di kawasan tersebut, Diah Nora mengungkapkan betapa tidak mudahnya bertahan di tengah perubahan kebiasaan masyarakat.
Meskipun terletak di lokasi strategis, permintaan jasa jahit di kiosnya tidak sebanyak dulu.
"Dulu, banyak sekali orang yang datang menjahit di sini. Tapi sekarang, dengan keadaan ekonomi yang agak sulit, orang lebih memilih untuk memodifikasi pakaian lama daripada membeli baru," kata Diah, Rabu (26/3/2025).
Di Pasar Pamenang Pare yang dulunya terkenal dengan ramai kios penjahitnya, kini hanya tersisa sekitar 10 penjahit yang masih bertahan.
Banyak kios yang ditinggalkan pemiliknya, seiring dengan menurunnya daya beli masyarakat dan kebiasaan menggunakan jasa permak baju baru setiap tahun.
Diah mencatat, permintaan untuk modifikasi pakaian menjelang lebaran hampir semua yang datang adalah pelanggan lama yang sudah mengenalnya.
"Pelanggan baru jarang yang datang. Biasanya mereka hanya memodifikasi pakaian lama seperti mengecilkan ukuran atau mengganti resleting," tambahnya.
Fenomena ini tidak hanya terjadi di kios Diah, tetapi juga melanda banyak penjahit di Kabupaten Kediri.
Kebanyakan warga lebih memilih untuk memperbaiki pakaian lama yang masih layak pakai ketimbang membeli pakaian baru.
Hal ini juga dipengaruhi oleh kesulitan ekonomi yang semakin dirasakan oleh banyak keluarga.
Meskipun permintaan modifikasi pakaian tidak sepadan dengan tahun-tahun sebelumnya, Diah dan rekan-rekan penjahit lainnya tetap bertahan.
Banyak di antara mereka yang telah menjalankan usaha ini selama beberapa generasi, menjadikannya sebagai warisan keluarga.
Diah, misalnya, kini menjalani usaha jahit ini sebagai generasi kedua yang meneruskan tradisi orang tuanya.
Data Dinsos : 118 Rekening Bansos di Kabupaten Kediri Terindikasi Judol |
![]() |
---|
Cepat Bangkit Pasca Kerusuhan, Pemkab Kediri Targetkan Pelayanan Publik Beroperasi Penuh Pekan Depan |
![]() |
---|
Pemkab Kediri Buka Rekrutmen Program Kerja Magang ke Jepang 2025, Wabup Dewi: Tekan Pengangguran |
![]() |
---|
Berjubelnya Penumpang Transportasi Publik di Awal Pekan dari Blitar Menuju Surabaya |
![]() |
---|
Sudah Buka, Layanan Samsat Katang Ngasem Dipindah Sementara ke Samsat Pare Kediri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.