Pemkab Kediri Buka Rekrutmen Program Kerja Magang ke Jepang 2025, Wabup Dewi: Tekan Pengangguran

Pemkab Kediri membuka rekrutmen program kerja magang ke Jepang 2025, Senin (1/9/2025) kemarin.

Penulis: Isya Anshori | Editor: irwan sy
Pemkab Kediri
REKRUTMEN - Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa membuka rekrutmen program kerja magang ke Jepang 2025 sebagai langkah mengurangi angka pengangguran terbuka di Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Kediri, Senin (1/9/2025) kemarin. 

SURYA.co.id, KEDIRI - Pemkab Kediri membuka rekrutmen program kerja magang ke Jepang 2025.

Acara yang dibuka Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa ini sebagai langkah mengurangi angka pengangguran terbuka di Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Kediri, Senin (1/9/2025) kemarin.

Dalam sambutannya, Mbak Dewi menegaskan bahwa meski angka pengangguran terbuka di Kabupaten Kediri sudah menurun dari 5,79 persen pada 2023 menjadi 5,1 persen pada 2024, kondisi ini masih membutuhkan perhatian serius.

"Pemkab Kediri terus berupaya menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Salah satu langkah strategis yang kita lakukan adalah melalui program kerja magang ke Jepang," ucapnya.

Menurut Mbak Dewi program ini bukan sekadar pelatihan kerja biasa, melainkan menawarkan kesempatan emas untuk menguasai keterampilan teknis mutakhir, etos kerja, dan kedisiplinan tinggi ala Jepang.

"Pengalaman ini akan menjadi bekal berharga bagi peserta magang, tidak hanya untuk meningkatkan kesejahteraan diri dan keluarga tetapi juga untuk pembangunan daerah," imbuhnya.

Meski mayoritas peserta didominasi laki-laki, Ulfa berharap ke depan lebih banyak perempuan berani mengikuti program ini.

"Karena butuh mental yang kuat untuk meninggalkan rumah dalam waktu lama, kami berharap nanti ada perempuan yang juga ikut berpartisipasi," ujarnya.

Program kerja magang ke Jepang ini merupakan kerja sama antara Pemkab Kediri melalui Dinas Tenaga Kerja, Kementerian Ketenagakerjaan RI, dan asosiasi LPK Bahasa Jepang.

Diharapkan program ini tidak hanya mengurangi angka pengangguran, tetapi juga memberi peluang peserta memperoleh penghasilan maksimal untuk modal usaha ketika kembali ke tanah air.

Dalam pesannya, Ulfa meminta peserta menjaga integritas, kesehatan, dan nama baik Kabupaten Kediri maupun Indonesia.

"Tunjukkan bahwa masyarakat Kediri adalah masyarakat yang berbudaya, sopan, santun, ramah, disiplin, dan gotong royong," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kediri Ibnu Imad menjelaskan seleksi program kerja magang ke Jepang tahun ini diikuti sekitar 196 peserta.

Proses seleksi berlangsung selama lima hari di BLK Kediri, mulai tes tulis, fisik, hingga wawancara.

"Selama ini seleksi biasanya dilaksanakan di tingkat provinsi. Tahun ini kita bersyukur bisa dilaksanakan di Kabupaten Kediri, sehingga lebih dekat dengan peserta dan memudahkan proses seleksi," ungkap Ibnu.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved