Demo Tolak UU TNI di Surabaya

Demo Tolak UU TNI di Grahadi Surabaya Ricuh, Polisi Amankan Mahasiswa dari Rumdin Gubernur Jatim

Pihak kepolisian mulai membubarkan paksa massa aksi demo tolak UU TNI di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jatim, Senin (24/3/2024). 

|
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Fatimatuz Zahro
DEMO TOLAK UU TNI - Polisi mengamankan mahasiswa yang dianggap memprovokasi tindakan anarki saat aksi demo tolak UU TNI di depang Gedung Grahad Surabaya, Jatim, Senin (24/3/2025). Semakin sore, kegiatan demo mulai memanas. Terutama ketika massa aksi mulai melempar batu, botol minuman, membakar ban, petasan hingga bom molotov. 

SURYA.CO.ID,  SURABAYA - Pihak kepolisian mulai membubarkan paksa massa aksi demo tolak UU TNI di depan Gedung Negara Grahadi, rumah dinas Gubernur Jatim, di Kota Surabaya, Senin (24/3/2024). 

Pembubaran paksa dilakukan dengan mengerahkan pasukan ke luar gedung, dan menangkap peserta aksi yang dinilai sebagai provokator dan memicu tindakan anarkis. 

Water cannon juga terus ditembakkan ke arah massa, sehingga memukul mundur dan membubarkan aksi demonstrasi. 

Baca juga: Breaking News - Aksi Pelemparan Bom Molotov Warnai Demo Tolak UU TNI di Gedung Grahadi Surabaya

Tampak lebih dari 5 mahasiswa yang diamankan petugas. Mereka yang ditangkap dibawa ke dalam Gedung Grahadi untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.

Jelang azan magrib, massa aksi mulai bubar, sementara petugas memblokasi kawasan Gedung Grahadi untuk mencegah massa kembali melakukan demonstrasi.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, demo tolak UU TNI di Grahadi risuh, suasana terus memanas hingga Senin (24/3/2025) sore, sekitar pukul 17.32 WIB. Aksi saling lempar masih mewarnai kericuhan yang terjadi di lokasi. 

DITANGKAP - Polisi berpakaian sipil menangkap peserta demo tolak UU TNI di Surabaya yang berakhir ricuh, Senin (24/3/2025) sore. Saat ini, polisi telah mengamankan tiga peserta demo tolak UU TNI di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya
DITANGKAP - Polisi berpakaian sipil menangkap peserta demo tolak UU TNI di Surabaya yang berakhir ricuh, Senin (24/3/2025) sore. Saat ini, polisi telah mengamankan tiga peserta demo tolak UU TNI di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya (Luhur Pambudi/TribunJatim.com)

Baca juga: Demo Tolak UU TNI di Grahadi Surabaya Semakin Memanas, Petugas Tembakkan Water Canon

Aksi ini berlangsung sejak Senin siang. Sekalipun kepolisian sudah menembakkan water cannon untuk membubarkan aksi, namun ribuan pendemo masih bertahan di sekitar lokasi. Titik kericuhan pun makin meluas. 

Bukan lagi di depan Gedung Negara Grahadi, namun juga meluas sampai di kawasan Taman Apsari. 

Tak ayal, cekcok dan lemparan helm ke arah polisi terjadi beberapa kali. Sampai saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pengamanan di lokasi. 

Ribuan massa aksi tersebut kompak mengenakan baju warna hitam mulai berkumpul di depan Gedung Negara Grahadi sekitar pukul 15.00 WIB. 

Baca juga: Gedung Grahadi Surabaya Mencekam, Massa Demo Tolak UU TNI Semakin Anarkis

Mereka berorasi menyuarakan penolakan UU TNI yang baru saja disahkan pemerintah. Tak hanya itu, massa aksi juga menyerukan suara kekecewaan pada pemerintah.

“Tolak UU TNI. Kami masyarakat tak ingin kembali ke masa orde baru,” kata salah seorang massa peserta aksi berteriak lantang.

Semakin sore, kegiatan demo mulai memanas. Terutama ketika massa aksi mulai melempar batu, botol minuman, membakar ban, petasan, hingga bom molotov.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved