Polisi Gugur Gerebek Judi Sabung Ayam

Pakar: Isu Setoran Uang Judi Sabung Ayam di Penembakan 3 Polisi Cuma Pengalihan, Kapolda Bereaksi

Munculnya isu 'uang setoran' di kasus penembakan 3 polisi saat menggerebek judi sabung ayam di Way Kanan dinilai pengalihan isu.

Editor: Musahadah
kolase dok. tribunnews/kompas.com/tri purna jaya
PENGALIJAN ISU - Pakar hukum PRof Hermawan Sulistyo menilai isu setoran uang di kasus penembakan 3 polisi di Way Kanan cuma pengalihan isu. Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika bereaksi, 

"Kalau penembakan sudah pasti oknum militer," tegasnya. 

Terkait isu adanya keterkaitan dua institusi di tindak pidana perjudian, justru ini akan memperkuat kasus penembakannya.

"Oknum TNI mungkin beking, polisi mungkin beking, masyarakat umum perjudiannya. 
Penembakan karena ada pejudian. Perjudian karean pembagian tidak adil. Ini sudah klir," katanya.

Hibnu juga menyarankan di kasus ini tidak dilakukan join investigation antara polisi dan TNI. 

Menurutnya join ivestigation bisa dilakukan dalam kompetensi yang sama yakni antara polisi, jaksa dan KPK.

"Ini 2 kompetensi yang berbeda, yaitu polisi dan sipil yang tunduk pada peradilan umum, dan satunya tunduk peradilan militer. 

"Keterbukaan akan terjadi kalau suatu koneksitas, dilihat bersama. Sehingga akan terlihat keadilan yang obyektif," tegasnya. 

DI bagian lain, Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika mengimbau masyarakat tetap fokus pada kasus penembakan di Way Kanan yang menewaskan tiga orang polisi.

Ia menyayangkan beredarnya berbagai narasi yang justru mengalihkan perhatian dari inti persoalan.

“Banyak sekali isu, cerita, dan narasi yang beredar. Berita-berita yang menyamarkan fakta bisa membuat orang menjadi bias dan kehilangan fokus pada inti masalah, yaitu kasus penembakan,” kata Helmy saat diwawancarai, Jumat (21/3/2025) malam.

Helmy juga menyinggung isu dugaan adanya setoran dalam kasus ini.

Namun, ia menegaskan bahwa hal itu tidak mengubah fakta bahwa terjadi penembakan yang mengakibatkan korban jiwa.

“Meskipun ada isu soal setoran, itu tidak menghilangkan fakta bahwa ada peristiwa penembakan yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia. Ini adalah persoalan kemanusiaan yang serius," katanya.

Ia menjelaskan narasi yang sedang berkembang saat ini adalah fenomena mystification news atau mistifikasi berita.

Cara-cara ini kerap digunakan untuk menyamarkan suatu kejadian sehingga opini publik bergeser dari inti masalah.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved