4 Tanda Bahaya Pada Broker, Pakar Trader : Waspadai Dan Kenali !
Bagi seseorang dengan pengalaman terbatas di pasar, pilihan ini membingungkan dan prioritas sulit didefinisikan.
Octa bekerja sama dengan penyedia likuiditas pihak ketiga independen untuk menawarkan harga pasar yang tidak terdistorsi kepada kliennya.
Penyedia likuiditas mengumpulkan harga menggunakan data dari berbagai sumber, termasuk bank dan lembaga keuangan besar. Alhasil, harga chart berada di luar kendali broker.
Octa juga menyediakan akses ke data historis chart sehingga trader dapat memverifikasi bahwa harga broker sesuai dengan kondisi pasar sebenarnya, dan tidak ada manipulasi chart atau selip harga pada waktu itu.
2.Komisi yang Adil dan Penarikan Cepat
Saat ditanya apa kekurangan broker yang paling tidak bisa ditawar, trader Indonesia menyebutkan kelemahan berikut:
Spread tinggi dan komisi tersembunyi (39 % ), deposit atau penarikan lambat (25 % ), model komisi tidak transparan untuk deposit dan penarikan (16 % ).
Fakta para peserta menyebutkan ketentuan trading sebagai prioritas utama mereka menyoroti peran penting perbedaan marginal dalam trading.
Broker yang menawarkan ketentuan trading superior dan menghindari biaya tersembunyi lebih unggul di pasar, dan tidak ada cara lebih baik bagi trader untuk menguji aspek ini selain dari pengalaman langsung.
Bisa dibilang bahwa masalah terkait penarikan memiliki peringkat tinggi di antara prioritas trader Indonesia dalam hal tanda bahaya broker.
Kekhawatiran tentang penarikan sangatlah wajar, mengingat 21 % peserta survei mengalami masalah serius dengan penarikan dana.
3.Siapa yang Dapat Dipercaya?
Kesulitan memilih sumber wawasan dan pembaruan yang dapat diandalkan adalah masalah umum dalam komunitas trading.
Penyebaran informasi yang salah dan bertumbuhnya pakar online dengan kredensial yang meragukan dapat membuat bingung, terutama bagi trader pemula.
Ketika ditanya tanda apa yang menunjukkan bahwa sumber informasi dapat menipu, 52 % responden menyoroti iklan agresif. Jawaban paling populer juga mencakup:
Promosi proyek investasi scam (35 % ), kisah sukses yang tidak meyakinkan (34 % ), manipulasi sinyal trading (33 % ).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.