Wabup Alif Terus Dorong Pemenuhan Tenaga Kerja Lokal di KEK JIIPE Gresik

Wakil Bupati Gresik dr Asluchul Alif, menegaskan pentingnya pemenuhan tenaga kerja lokal dalam industri yang beroperasi di KEK JIIPE Gresik Jatim

Penulis: Willy Abraham | Editor: Cak Sur
Istimewa/Humas Pemkab Gresik
TENAGA KERJA LOKAL - Wakil Bupati Gresik, dr Asluchul Alif menegaskan pentingnya pemenuhan tenaga kerja lokal dalam industri yang beroperasi di KEK JIIPE Gresik, Jawa Tmur. Hal ini disampaikannya dalam acara grand launching ekspor perdana PT Xinyi Glass Indonesia pada Selasa (18/3/2025). 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Wakil Bupati (Wabup) Gresik dr Asluchul Alif, menegaskan pentingnya pemenuhan tenaga kerja lokal dalam industri yang beroperasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Ports Estat (JIIPE) Gresik, Jawa Timur (Jatim).

Industri di KEK JIIPE Gresik, harus mengacu pada Peraturan Bupati Gresik Nomor 71 Tahun 2024, tentang Perlindungan Tenaga Kerja Lokal. 

Aturan ini, mengharuskan perusahaan untuk mempekerjakan minimal 60 persen tenaga kerja lokal.

Hal ini, disampaikan oleh Wabup Alif dalam acara grand launching ekspor perdana PT Xinyi Glass Indonesia.

"Kami Pemerintah Kabupaten Gresik berharap perusahaan di KEK JIIPE Gresik, termasuk PT Xinyi Glass Indonesia, dapat terus meningkatkan proporsi tenaga kerja lokal. Ini bukan sekadar regulasi, tetapi bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Gresik dan mengurangi angka pengangguran di Gresik," ujar Wabup Alif, Rabu (19/3/2025).

Ia juga menegaskan, bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik siap memfasilitasi pelatihan dan sertifikasi bagi calon tenaga kerja lokal yang belum memenuhi standar industri. 

Dengan demikian, tidak ada alasan bagi perusahaan untuk tidak merekrut pekerja dari Gresik.

Menanggapi permintaan tersebut, Direktur PT Xinyi Glass Indonesia, Fredy Fong, menyatakan bahwa perusahaannya telah mempekerjakan 673 karyawan, dengan 500 di antaranya merupakan tenaga kerja lokal. Dari jumlah itu, 283 orang atau sekitar 56,6 persen berasal dari Gresik.

"Kami memahami pentingnya keberpihakan pada tenaga kerja lokal, dan akan terus meningkatkan jumlah pekerja dari Gresik. Tahun ini, kami menargetkan untuk merekrut setidaknya 300 tenaga kerja baru dengan prioritas bagi warga Gresik," jelasnya.

Dalam acara yang sama, PT Xinyi Glass Indonesia meresmikan ekspor perdananya ke Arab Saudi dengan total 76 kontainer berisi produk Clear Float Glass. 

Perusahaan yang bergerak di sektor manufaktur kaca ini, menjadi bagian penting dari ekosistem industri di KEK JIIPE Gresik.

Sementara itu, Kepala Administrator KEK Gresik, Ibnu Sina, menyebutkan bahwa sejak kawasan ini ditetapkan sebagai KEK pada 2021, total investasi yang masuk telah mencapai Rp 98 triliun dan menciptakan sekitar 39.000 lapangan pekerjaan. 

Dengan semakin berkembangnya industri, peluang kerja bagi masyarakat Gresik diharapkan semakin terbuka. 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved