Marak Pedagang Liar, Pedagang Resmi Pasar Baru Gresik Ancam Tak Mau Bayar Retribusi Kios

Pedagang resmi Pasar Baru Gresik mengaku resah dengan banyaknya pedagang liar di depan Pasar Baru Gresik.

Penulis: Sugiyono | Editor: irwan sy
sugiyono/surya.co.id
PEDAGANG LIAR - Suasana pedagang yang berjualan di luar sekitar Pasar Baru Gresik. Pedagang resmi Pasar Baru Gresik menyebut para pedagang itu sebagai pedagang liar yang membuat resah pedagang di dalam Pasar Baru Gresik, Minggu (16/3/2025). 

SURYA.co.id | GRESIK – Pedagang resmi Pasar Baru Gresik mengaku resah dengan banyaknya pedagang liar di depan Pasar Baru Gresik.

Pedagang resmi Pasar Baru Gresik menyebut kehadiran pedagang liar itu membuat penjualan dan pendapatan mereka sepi dan menurun.

Keresahan tersebut juga telah dilayangkan kepada beberapa instansi, mulai DPRD, Bupati, Kapolres dan beberapa Dinas Satpol PP dan Dinas Perhubungan Gresik.

Dalam isi surat tersebut disampaikan penundaan pembayaran retribusi kios sampai adanya penertiban pedagang liar di sekitar Pasar Baru Gresik.

“Surat keberatan membayar retribusi sudah kami kirim ke Bupati, DPRD, Kapolres, Dinas Perhubungan, Dinas Satpol PP dan Dinas Koperindag, tapi faktanya, para pedagang liar di tepi jalan dan trotoar tetap berjualan,” kata Kamisih, pedagang ayam potong di Pasar Baru Gresik, Selasa (18/3/2025).

Dari melayangkan surat tersebut, belum ada tindakan tegas terhadap para pedagang liar, sehingga beberapa pedagang di dalam Pasar Baru Gresik menunda pembayaran retribusi.

Sebab, pendapatan menurun menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025.

“Kita sudah sampaikan keberatan membayar retribusi sejak surat tersebut kami kirim ke Bupati. Sampai Maret 2025 saya dan teman-teman tidak membayar retribusi, sebab pendapatan sepi akibat banyaknya pedagang liar di depan Pasar,” katanya.

Sementara Ketua Paguyuban Pasar Baru Gresik Edy Chumaidi mengatakan, keberadaan pedagang liar di sekitar Pasar Baru Gresik sangat mengganggu pedagang di dalam Pasar.

“Dampaknya, pengunjung tidak ada yang masuk ke dalam pasar. Sehingga pendapatan pedagang menjadi menurun,” kata Edy.

Lebih lanjut Edy menambahkan, diharapkan ada ketegasan dari Pemerintah dan Dinas terkait, agar pedagang liar di sekitar Pasar Baru Gresik ditertibkan, sehingga pengunjung bisa masuk ke Pasar untuk belanja.

“Kalau pedagang bisa membayar retribusi, karena para pembeli masuk ke dalam Pasar untuk belanja dan ada pendapatan retribusi parkir,” katanya.

Saat berita ini ditayangkan, belum ada klarifikasi resmi instansi terkait Pemkab Gresik mengenai keberadaan pedagang liar yang dikeluhkan sejumlah pedagang resmi Pasar Baru Gresik.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved