Polisi Gugur Gerebek Judi Sabung Ayam

Gelagat Oknum TNI Kopka Basarsyah Usai Tembak Mati 3 Polisi di Way Kanan, Ricuh Saat Mau Ditangkap

Ini lah tampang oknum TNI berpangkat Kopka (Kopral Kepala) Basarsyah alias B saat ditangkap di rumahnya oleh anggota PM (Polisi Militer) TNI AD

Editor: Musahadah
kolase kompas TV/istimewa/tribun lampung
OKNUM TNI DITANGKAP - Kopka Basarsyah alias B saat ditangkap di rumahnya oleh anggota PM (Polisi Militer) TNI AD, pada Selasa (18/3/2025). Kopka Basarsyah bersama Peltu H diduga terlibat dalam penembakan 3 polisi yang mengerebek judi sabung ayam di Way Kanan. 

Atas kasus meninggalnya anggota polisi tersebut, Irjen Helmy Santika berjanji mengusut tuntas secara terang dan transparan. 

"Karena itu, saya menggandeng Danram 043 Garuda Hitam dan Pangdam Sriwijaya," katanya. 

Berikut sosok para korban:

GUGUR - 3 Polisi gugur saat menggerebek judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025) sore. Berikut sosoknya!
GUGUR - 3 Polisi gugur saat menggerebek judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025) sore. Berikut sosoknya! (istimewa)

Sosok Iptu Lusiyanto

Iptu Lusiyanto sebelumnya bertugas sebagai Kapolsek Semaka, Polres Tanggamus, pada tahun 2023.

Iptu Lusiyanto kemudian dimutasi ke Polsek Negara Batin berdasarkan TR Lampung Nomor: ST/888/XII/Kep./2023 tanggal 11 Desember 2023.

Kabar meninggalnya Iptu Lusiyanto membuat keluarganya meminta agar pelaku penembakan hingga meninggal diproses hukum.

"Harapannya kami keluarga besar kepada pelaku yang membunuh sepupu saya ini diproses hukum seadil-adilnya," kata Sultoni, sepupu IPTU Lusiyanto, Selasa (18/3/2025). 

Dia mengatakan tidak memiliki firasat sebelum peristiwa tersebut terjadi.

"Sepupu saya ini kesehariannya sangat baik dan sangat kekeluargaan dan tidak ada firasat sebelumnya," kata Sultoni. 

Menurutnya, almarhum akan dikubur dekat makam orangtuanya di Belitang, Sumsel.

Bripda Ghalib tulang punggung keluarga

Paman korban, Chandra, mengungkapkan bahwa Bripda Ghalib adalah tulang punggung bagi keluarganya.

Kepergian lulusan SPN Kemiling tahun 2021 itu pun menjadi pukulan telak bagi keluarga.

Chandra mengatakan, tepat satu bulan, yakni 17 Februari 2025, ayahanda Bripda Ghalib meninggal dunia.

Halaman
1234
Sumber: Nakita
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved