Di Ramadan Ini, Warga di Pulau Bawean Gresik Kembali Rasakan Gempa

Warga di Pulau Bawean Gresik, Jawa Timur, kembali merasakan guncangan gempa di bulan Suci Ramadan ini dengan kekuatan magnitudo 3,4. 

Penulis: Willy Abraham | Editor: Cak Sur
Istimewa/TRC BPBD Gresik
GEMPA - Kondisi salah satu ruang kelas gedung sekolah yang hancur usai diguncang gempa di Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur pada tahun 2024 lalu. Selasa (18/3/2025) sekitar pukul 02.02 WIB, warga Pulau Bawean merasakan guncangan gempa kembali terjadi. 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Warga di Pulau Bawean Gresik, Jawa Timur (Jatim), kembali merasakan guncangan gempa di bulan Suci Ramadan ini. 

Gempa terakhir dirasakan pada Ramadan tahun lalu, yang merusak ribuan rumah warga pada 22 Maret 2024. 

Hari Selasa (18/3/2025) sekitar pukul 02.02 WIB, gempa kembali terjadi dengan kekuatan magnitudo 3,4.

Meskipun tidak ada laporan bangunan yang rusak, beberapa warga merasakan dampak gempa di Pulau Bawean.

Salah satu warga, Rido asal Desa Tambak, Pulau Bawean,mengaku khawatir terjadi gempa susulan. Pasalnya, rumah berdekatan dengan titik gempa.

“Iya kerasa getarannya, saat sahur tadi. Sedikit khawatir, karena jarak titik gempa dengan pemukiman kurang lebih hanya 4 kilometer saja. Saya kira tadi itu getaran dari sound horeg, ternyata itu gempa,” kata pria yang sehari-hari berdagang sembako ini.

Warga lainnya, Moh Sahibul Ullum asal Desa Patar Selamat, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, mengaku merasakan gempa saat bangun sahur.

“Tadinya saya kira pusing, tapi badan tidak apa-apa. Ternyata ada gempa. Saya juga merasakan gempanya,” ujarnya.

Kepala BMKG Sangkapura, Usman Kholid, mengatakan bahwa hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter dengan magnitudo M3,4. 

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5.73° LS; 112.61° BT, tepatnya di laut pada jarak 144 km arah Timur Laut Tuban, Jatim dengan kedalaman 5 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif. 

Menurut Usman, gempa bumi ini dirasakan di daerah Pulau Bawean. Dirasakan sedikit orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” tutupnya.

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved