Tingkatkan Layanan Operasional, PTP Nonpetikemas Cabang Jambi Jalin Kerja Sama dengan PT Kimia Yasa

PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) Cabang Jambi menjalin kerja sama bisnis dengan PT Kimia Yasa.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
PTP Nonpetikemas
PIPANISASI - Sebuah kapal saat sandar di dermaga Pelabuhan Muara Sabak Jambi dan proses bongkar muat LPG yang dilakukan dengan pola operasi pipanisasi langsung ke tangki untuk memudahkan distribusi dan penyimpanan. PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) Cabang Jambi menjalin kerja sama bisnis dengan PT Kimia Yasa untuk menangani bongkar muat LPG (Liquefied Petroleum Gas) di Kawasan Pelabuhan Muara Sabak. 

SURYA.co.id | SURABAYA – PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) Cabang Jambi menjalin kerja sama bisnis dengan PT Kimia Yasa.

Kerja sama ini dilakukan untuk menangani bongkar muat LPG (Liquefied Petroleum Gas) di Kawasan Pelabuhan Muara Sabak dengan pola operasi pipanisasi langsung ke tangki untuk memudahkan distribusi dan penyimpanan.

"Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat infrastruktur logistik di Jambi, khususnya untuk sektor LPG," kata Dwi Rahmad Toto S, Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PTP Nonpetikemas, Kamis (13/3/2025).

PTP Nonpetikemas cabang Jambi, yang terletak di Talang Duku, Hilir Sungai Batanghari, Provinsi Jambi, memiliki dua lokasi operasional, yaitu di Talang Duku dan Muara Sabak.

Pelabuhan Muara Sabak merupakan pelabuhan yang paling efisien di Jambi untuk pelaksanaan distribusi barang.

"Kedua pelabuhan ini melayani berbagai macam komoditas, termasuk curah kering, curah cair, dan general cargo. Komoditi curah kering yang ditanganinya antara lain batubara dan palm kernel," jelas Dwi.

Komoditi curah cairnya antara lain CPO dan CFAO.

Sedangkan untuk general cargo, komoditasnya antara lain tiang pancang, polywood, dan heavy equipment.

Dwi juga menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk mendukung kelancaran distribusi LPG di wilayah Jambi.

"Kami berkomitmen untuk mendukung kebutuhan logistik yang terus berkembang di Jambi, dan kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat infrastruktur logistik di wilayah tersebut, khususnya untuk sektor LPG," ungkap Dwi.

Pelabuhan Muara Sabak menawarkan potensi pengembangan bisnis yang menjanjikan.

Salah satu faktor yang mendukung adalah jarak tempuh kapal dari perairan luar ke Pelabuhan Muara Sabak yang hanya memerlukan waktu sekitar dua jam.

Sementara itu, untuk mencapai Pelabuhan Talang Duku, kapal membutuhkan waktu tempuh 15-20 jam.

Potensi geografis wilayah hinterland bisnis, terutama untuk sektor perkebunan, juga cukup mendukung karena letaknya yang dekat dengan Tanjung Jabung Timur, yang terletak sekitar Pelabuhan Muara Sabak di mana terdapat beberapa Pabrik Kelapa Sawit untuk mengolah komoditi Kelapa Sawit menjadi CPO yang selama ini melalui Pelabuhan Talang Duku.

Branch Manager PTP Nonpetikemas Cabang Jambi, Romi Hasbeni, menambahkan bahwa penanganan curah cair LPG ini berpotensi menghasilkan produksi throughput sebesar 36.000 ton per tahun di mana sebelumnya belum terdapat layanan pipanisasi di Pelabuhan Muara Sabak.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved