Kunjungi Perhutani, Bupati Bojonegoro Bahas Penanganan Banjir dan Pengembangan Wisata Hutan

SURYA.CO.ID, BOJONEGORO – Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono melakukan kunjungan ke kantor Perhutani di Jakarta, Kamis (13/3/2025) guna membahas penanganan banjir bandang di kawasan hutan.

Bupati Wahono juga membahas peluang pengembangan wisata hutan untuk meningkatkan hutan perekonomian masyarakat di Bojonegoro.

Kedatangan Bupati Wahono disambut langsung Direktur Utama Perhutani, Wahyu Kuncoro, bersama Direktur Operasional, Natalas Anis Harjanto, serta Direktur Komersial, Anggar Widiyatmoko.

Dalam pertemuan tersebut, Bupati Wahono mengusulkan beberapa langkah strategis untuk mengatasi banjir yang kerap melanda kawasan hutan di Bojonegoro setiap tahunnya.

Salah satu solusi yang dibahas adalah melaksanakan reboisasi, pembangunan embung dan sudetan kali di kawasan perhutani yang menjadi langganan banjir. 

Selain itu, ia menilai pembangunan embung ini juga berfungsi sebagai cadangan air saat musim kemarau.

"Kami menawarkan beberapa opsi, termasuk pembangunan embung, pembuatan sudetan kali, serta reboisasi untuk menjaga sumber mata air agar tetap terjaga," jelas Wahono.

Selain penanganan banjir, kata Wahono, dalam pertemuan ini juga membahas potensi pengembangan wisata di kawasan hutan.

Ke depan Pemkab Bojonegoro bersama Perhutani berencana untuk bersinergi dalam pemanfaatan lahan hutan, baik untuk sektor pariwisata maupun pertanian.

Nantinya produk pertanian dari kawasan hutan akan dikelola melalui skema off-taker oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bojonegoro, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat sekitar.

"Kami berharap potensi di kawasan hutan bisa dikolaborasikan dengan baik, sehingga dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Bojonegoro," ujar Bupati Wahono.

Sementara Direktur Utama Perhutani, Wahyu Kuncoro menyambut baik dan mengamini inisiatif Pemkab Bojonegoro. Pihaknya pun siap berkolaborasi untuk merealisasikan program yang akan dikerjakan.

"Ini program yang sangat bagus dan perlu segera direalisasikan. Kami sepakat menindaklanjutinya dengan perjanjian kerja sama (MoU) antara Perhutani dan Pemkab Bojonegoro," singkat Wahyu. *****