Gubernur Jatim Segera Luncurkan Trans Laut untuk Bangkitkan Wisata Gili Iyang Sumenep

Program Trans Laut segera diluncurkan untuk mendongkrak akses transportasi laut sekaligus mendorong tumbuhnya sektor pariwisata di Jatim

|
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Aflahul Abidin
TRANS LAUT - Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur, Nyono saat di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Menurutnya, pada bulan November 2025 mendatang, Gubernur Khofifah akan meluncurkan angkutan Trans Laut yang berangkat dari Pelabuhan Probolinggo dan berakhir di Gili Iyang Kabupaten Sumenep. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bakal segera meluncurkan program Trans Laut, untuk mendongkrak akses transportasi laut sekaligus mendorong tumbuhnya sektor pariwisata di Jatim. 

Rencananya pada bulan November 2025 mendatang, Gubernur Khofifah akan meluncurkan angkutan Trans Laut yang berangkat dari Pelabuhan Probolinggo dan berakhir di Gili Iyang Kabupaten Sumenep.

“Jadi program Jatim Akses tidak hanya bus Trans Jatim. Tapi juga Trans Laut. Bulan November 2025 akan diluncurkan program Trans Laut,” kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Nyono, Jumat (12/9/2025). 

“Trans Laut ini, akan menghubugkan Pelabuhan Probolinggo ke Pelabuhan Branta Pamekasan, kemudian lanjut ke Gili Mandangin, ke Gili Ketapang, Gili Genting dan berakhir di pulau oksigen andalan Jatim yaitu Gili Iyang,” imbuhnya.

Trayek panjang ini, rencananya akan dijalankan setiap akhir pekan. Dengan harapan bisa menjadi akses transportasi di titik-titik destinasi wisata yang ada di Madura kepulauan, yang selama ini memang akses kapalnya menuju pulau wisata cukup sulit dan kurang memadai. 

Dengan adanya kapal cepat Trans Laut ini, diharapkan akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang nyata bagi warga masyarakat di kepulauan Madura.

“Itu rencanaya dalam sehari berangkat sampai tujuan akhir, dan besoknya akan balik lagi,” tegas Nyono.

Selain itu, Nyono menegaskan bahwa Trans Laut juga akan menyediakan feeder dari Pelabuhan Probolinggo ke stasiun Probolinggo dan Banyuanggah. Yang diharapkan, akan menjadi transportasi terintegrasi bagi wisatawan yang ingin melanjutkan wisata ke Bromo maupun ke Banyuwangi. 

“Integrasinya jadi di Pelabuhan Probolinggo yang dikelola oleh DABN,” ujarnya.

Selain menyediakan trayek panjang, juga disediakan trans laut untuk rute pendek yang menghubungan Pelabuhan Probolinggo ke Pulau Gili Mandangin dan ke Pelabuhan Branta.

Ditegaskan Nyono, konektivitas dan akses menjadi program yang ditekankan oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa di kepemimpinannya di periode dua ini. 

Terutama, pihaknya ingin agar kesuksesan Trans Jatim yang manfaatnya dirasakan masyarakat, juga bisa diimplementasikan di jalur laut.

“Karena Jatim punya wilayah kepulauan yang cukup luas dan sangat strategis untuk digarap. Yang tentunya tujuan akhirnya adalah ekonomi bisa tumbuh dan kesejahteraan masyarakat bisa terungkit,” pungkas Nyono.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved