Gubernur Jatim Apresiasi Kajian Ramadan PW Muhammadiyah Jatim di Lamongan

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi kajian Ramadan yang rutin diselenggarakan PW Muhammadiyah Jatim di Lamongan, Jatim. 

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Hanif Manshuri
KAJIAN RAMADAN - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri acara Kajian Ramadan yang digelar di Dome UMLA Lamongan, Jawa Timur, Sabtu (8/3/2025). Gubernur Khofifah mengapresiasi Kajian Ramadan yang rutin diselenggarakan PW Muhammadiyah Jatim, sebagai penguatan intelektual menyiapkan generasi Indonesia Emas. 

SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi kajian Ramadan yang rutin diselenggarakan Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Jatim. 

Menurut Gubernur Khofifah, kajian berperan penting dalam mengkosolidasi gerakan persyarikatan dan pembaruan pemikiran modern. 

"Saya ini mungkin sudah lebih 10 kali diundang untuk hadir dalam kajian Ramadan PW Muhammadiyah Jatim," kata Khofifah usai hadir di acara Kajian Ramadan yang digelar di Dome UMLA Lamongan, Sabtu (8/3/2025).

Menurutnya, pertemuan ini sangat strategis dalam mengkonsolidasikan pikiran dan langkah ke depan persyarikatan Muhammadiyah.

Kajian Muhammadiyah ini, merupakan tradisi persyarikatan dalam memberikan penguatan intelektual.  

Dan Khofifah berharap, forum semacam ini terus diselenggarakan dalam upaya dalam membangun pikiran kebangsaan, dan memperkuat peran Muhammadiyah dalam kehidupan berbangsa.

Narasumbernya juga luar biasa, mampu memberikan penguatan secara menyeluruh dan merupakan tradisi PW Muhammadiyah yang cukup prestisius.

"Forum ini bukan hanya ajang diskusi, namun momen penting dalam menyatukan langkah kedepan," tutur Khofifah. 

Khofifah mengapresiasi Muhamadiyah Jatim dalam menyiapkan pendidikan untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. 

Berbagai lembaga pendidikan yang dikelola Muhammadiyah mulai dari PAUD hingga perguruan tinggi, menjadi bagian yang terintegrasi menyiapkan generasi emas saat Indonesia Emas 2045. 

"Jika 2045 kita menuju Indonesia Emas, maka kita warga bangsa ini, terutama warga Jatim haruslah sudah menjadi generasi emas. Kitalah pemilik Indonesia Emas di 2045 di mana pintu masuknya adalah melalui pendidikan," pungkasnya.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved