Berita Viral

Sosok Angga Kusnan Bos Hibisc Fantasy yang Disemprot Dedi Mulyadi, Singgung Baju Tak Sesuai Tindakan

Inilah sosok Angga Kusnan, bos tempat wisata di Puncak, Bogor, Hibisc Fantasy yang disemprot Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. 

|
Editor: Musahadah
kolase tribunnewsbogor.com/muamarrudin irfani/youtube kang dedi mulyadi channel
MURKA - Dedi Mulyadi meninjau tempat wisata Hibisc Fantasy di Puncak, Kabupaten Bogor pada Kamis (6/3/2024). Dedi sempat menyemprot bos Hibisc Fantasy, Angga Kusnan yang telah melanggar aturan.   

 SURYA.CO.ID - Inilah sosok Angga Kusnan, bos tempat wisata di Puncak, Bogor, Hibisc Fantasy yang disemprot Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi

Hal itu terjadi saat Dedi Mulyadi meninjau tempat wisata Hibisc Fantasy di Puncak, Kabupaten Bogor pada Kamis (6/3/2024). 

Awalnya Dedi tampak murka melihat lahan yang mestinya hutan dan kebun teh tersebut kini diubah menjadi tempat rekreasi.

Tanah dan pohon yang mestinya menjadi daerah resapan air di Puncak Bogor, kini dirombak menjadi jalan bentuk dan bangunan.

Hibisc Fantasy merupakan milik PT Jaswita Lestari Jaya (JLJ).

Baca juga: Duduk Perkara Dedi Mulyadi Bongkar Tempat Wisata Hibisc Fantasy Bogor, Tak Gentar Meski Milik BUMD

Jaswita merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Saat bertemu dengan Angga Kusnan, Dedi langsung memberikan pertanyaan menohok. 

"Darimana mas?," tanya Dedi Mulyadi dikutip dari tayangan youtube Kang Dedi Mulyadi Channel pada Jumat (7/3/2025). 

"Saya dari Jaswita," jawab Angga. 

"Jaswita itu perusahana siapa sih?," tanya Dedi.  

"Perusahaan BUMD pak," jawab Angga. 

"Harus ngasih contoh gak kalau BUMD, kenapa melanggar?," tegur Dedi.  

"Saya minta maaf," jawab Angga. 

Direktur PT Jaswita Lestari Jaya itu menerangkan awal pengajuan izin di lahan seluas 15 ribu hektare.

Namun kata Angga, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 2 Gunung Mas meminta untuk lebih diperluas.

"Awalnya 15 ribu hektar, PTPN meminta kami menambah luasan jadi 21 ribu hektar," katanya.

PTPN dengan PT Jaswita Lestrai Jaya menjalin kerja sama operasional (KSO) demi meraup keuntungan dari membabat kebun teh dan hutan di Puncak Bogor.

Dedi lalu meminta Kasat Pol PP Provinsi Jawa Barat M Ade menerangkan pelangagran yang telah dibuat Jaswita.

Dikatakan, data yang masuk ke Pemerintah Kabupaten Bogor hanya 5 ribu meter persegi.

Tapi fakta di lapangan justru ditemukan 15 ribu meter persegi.

Pemkab Bogor ternyata sudah pernah berupaya menindak pelanggaran itu dengan mengirim 2 kali surat peringatan dan perintah membongkar sendiri bangunan yang menyalahi aturan.

Tapi PT Jaswita Lestari Jaya ngeyel.

"Kami sedang police line," kata Angga.

Dedi Mulyadi menilai baju yang dipakai bos Hibisc tak sesuai dengan kelakuannya.

"Ini bajunya lambangnya kujang. Baju tidak sesuai tindakan. Kujang lho pak. Kujang di sini Bogor pusatnya nih makanya bencananya terjadi. Tindakannya melawan kujang itu sendiri," tegas Dedi Mulyadi.

Bos-bos Hibisc Fantasy ini tetap berkukuh telah melakukan usaha sesuai rekomendasi yang diberikan pemerintah.

"Kami sudah melakukan rekomendasi yang diberi Pemkab Bogor dengan tidak menggunakan gedung tersebut. Akhirnya kita menyegel gedung yang tidak terpakai, terutama bianglala," kata Angga Kusnan.

"Ente nu ngabangun ente nu nyegel ? ente nu ngabangun awal, nyaho salah, ditegor jadi ku ente dipoliceline deui ?" timpal Wakil Bupati Bogor Jaro Ade.

"Kenapa gak bongkar sendiri ?" tanya Dedi Mulyadi.

Meski sudah salah namun dua bos Hibisc Fantasy Puncak ini benar-benar ngeyel.

"Kemarin peringatannya masih suruh benahin site plantnya. Diminta revisi site plant," katanya.

Dedi Mulyadi pun menilai bahwa di belakang PT Jaswita Lestari Jaya ini terdapat bos-bos pemilik modal.

"Yang punya duitnya siapa ? Jaswita gak mungkin punya duit," kata Dedi Mulyadi.

"Ada investor," aku Angga Kusnan.

Dedi Mulyadi secara tegas mengatakan bahwa BUMD Pemprov Jabar hanya dijadikan sebagai boneka dari pemilik modal agar tak tersentuh aturan.

"Jaswita hanya dipakai cover saja untuk mendapat izin agar mudah tidak ada yang melakukan penindakan. Anda itu jadi boneka," tegas Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.

Profil Jaswita

PEMBONGKARAN HIBISC FANTASY - Wisata rekreasi Hibisc Fantasy Puncak Bogor, Jawa Barat, dibongkar. Tampak sejumlah alat berat sudah berada di lokasi, Kamis (6/3/2025). Pembongkaran dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
PEMBONGKARAN HIBISC FANTASY - Wisata rekreasi Hibisc Fantasy Puncak Bogor, Jawa Barat, dibongkar. Tampak sejumlah alat berat sudah berada di lokasi, Kamis (6/3/2025). Pembongkaran dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. (KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN)

Melansir dari webnya, PT Jaswita Lestari Jaya berlokasi Graha Jaswita Jl. Lengkong Besar No. 135 Bandung, Jawa Barat.

PT Jaswita Lestari Jaya mulai didirikan pada tanggal 08 Februari 2018 Nomor 23 dihadapan Notaris Diana Dewi, S.H dengan Nomor AHU-0008901.AH.01.01. Tahun 2018 dengan Modal Dasar Rp60.000.000.000,- dan Modal ditempatkan sebesar Rp15.000.000.000,- 

Dalam Akta Pendirian tersebut terdapat dalam Pasal 3 menjelaskan Maksud dan Tujuan Perseroan adalah menyediakan akomodasi dan penyediaan makanan dan minuman.

Saham PT Jaswita Lestari Jaya dimiliki PT Jasa dan Kepariwisataan Jabar sebesar 70 persen dan PT Bajo Tirba Juara 30 persen.

Adapun struktur kepengurusan tahun 2023 antara lain:

Komisaris Utama : Hendra Guntara
Komisaris : Himawan
Direktur Utama : R. Ridha Wirahman P.
Direktur Operasional : Angga Syafriel Prasetyo Latief.

Terkait pembongkaran, Direktur PT Jaswita Lestari Jaya, Angga Kusnan kini pasrah atas semua keputusan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.

"Pada prinsipnya, JLJ akan kooperatif melaksanakan perintah Pak Gubernur untuk mengevaluasi Hibisc Puncak. Selama ini, kami sangat kooperatif kepada pemerintah maupun masyarakat," katanya.

Warga Ngamuk

Sebelumnya, warga Puncak, Bogor mengamuk lantaran ingin agar bangunan objek wisata Hibisc Fantasy di kawasan Puncak segera dibongkar.

Pasalnya, bangunan tersebut diduga jadi biang kerok banjir yang terjadi di wilayah Puncak beberapa hari lalu.

Untuk diketahui, tempat wisata tersebut berada di daerah resapan air dari hulu Sungai Ciliwung yang kini telah beralih fungsi lahan.

Di samping itu, objek wisata di wilayah Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor tersebut juga melanggar aturan karena tidak sesuai dengan site plan.

Pemerintah pun melakukan penyegelan terhadap objek wisata yang belum memiliki izin lengkap tersebut.

Namun, masyarakat di kawasan Puncak nampaknya tak puas hanya dengan penyegelan yang dilakukan pagi hari tadi.

Masyarakat berbondong-bondong mendatangi Hibisc Fantasy dan menuntut untuk dilakukan pembongkaran.

Massa pun merangsek masuk lalu menghancurkan bangunan berupa pintu masuk dari objek wisata yang identik dengan bianglala tersebut.

Selain itu, pos security yang ada di depan pintu masuk tersebut mengalami kerusakan.

Kasatpol PP Provinsi Jawa Barat, M. Ade Afriandi mengatakan, masyarakat mendesak operator alat berat yang ada di lokasi untuk melakukan pembongkaran.

"Ada pihak yang ingin segera tidak menunggu deliniasi dan sebagainya. Sehingga tadi dengan cara mereka, secara massa minta maksa tenaga operator untuk melakukan pembongkaran gerbang, nah itu yang terjadi hari ini," ujarnya, Kamis (6/3/2025).

M. Ade Afriandi mengungkapkan bahwa masyarakat yang bergerak tersebut juga merupakan gabungan dari pedagang kaki lima (PKL) yang terdampak penertiban di sepanjang pinggiran Jalan Raya Puncak.

"Jadi tadi aksi massa dari masyarakat yang ada di sini terutama yang mantan-mantan PKL di sekitar kawasan ini, mereka meluapkan kepuasannya untuk menandai bahwa kawasan Hibisc ini ditertibkan,"  sambung M Ade.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul TERUNGKAP Pemicu Warga Puncak Ngamuk di Tempat Wisata Hibisc Fantasy, Dedi Mulyadi Tegas: Bongkar!

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved