SURYA Kampus

Sederet Pengalaman Hayya Raisa, Wisudawan Termuda UGM yang Lulus di Usia 20 Tahun dan Dapat IPK 3,76

Inilah sederet pengalaman Hayya Raisa Maharani, Wisudawan Termuda UGM yang Lulus di Usia 20 Tahun dan Dapat IPK 3,76.

UGM
WISUDAWAN TERMUDA UGM - Hayya Raisa, Wisudawan Termuda UGM yang Lulus di Usia 20 Tahun dan Dapat IPK 3,76. Inilah sederet pengalamannya. 

“Di SMA saya sempat mengikuti program akselerasi jadi lumayan ngebantu juga ngerjain sesuatu dengan cepat, seperti mengerjakan skripsi,“ ujarnya.

Terkait jurusan yang dipilih, Hayya mengaku punya ketertarikan tersendiri dengan dunia Psikologi.

Ia tertarik mengetahui bagaimana jalan pikiran dan juga tingkah laku manusia dalam bekerja.

Tak hanya itu, dengan mempelajari psikologi pun ia dapat lebih memahami tentang isu-isu kesehatan mental, yang menurutnya tak kalah penting dengan kesehatan fisik. 

WISUDAWAN TERMUDA -
WISUDAWAN TERMUDA - (Kolase laman UGM)

Ia pun berharap dapat menjadi psikolog dan membantu banyak orang nantinya. 

“Tentunya psikologi bakal sangat sangat berguna di berbagai aspek kehidupan, dan tentunya saya akan menerapkan hal-hal yang sudah saya pelajari ke dalam keseharian untuk memahami diri saya sendiri dan juga hal-hal lain dengan lebih baik dan tentunya untuk mengembangkan diri,” ucapnya.

Hayya bercerita, selama kuliah juga aktif mengikuti berbagai kegiatan. 

Bahkan, dia menjadi penerima awardee dari program  Indonesian International Student Mobility Awards (IISSMA) di University College Cork (UCC), Irlandia.

Menurutnya, melalui program ini ia dapat mengikuti pelajaran dari disiplin ilmu yang berbeda, sehingga membuatnya belajar akan perspektif-perspektif baru.

Selain mengikuti kegiatan akademik, saat menjalani program IISMA pun ia sempat mengikuti beberapa program di luar akademis seperti menjadi Co-Student Representative di IISMA yang tugasnya adalah mendampingi para awardee lain di UCC dari awal sampai akhir.

Tak hanya itu, selama IISMA ia pun bersama awardee lainnya sempat menyelenggarakan dua program yaitu Rona Jiwa dan Widyaloka untuk memperkenalkan budaya Indonesia di sana.

Juga menjadi ketua dari Campaign SDGS dan juga online talkshow yang mempromosikan IISMA dan studi di luar negeri terlebih di area United Kingdom dan juga Ireland. 

“Dari seluruh pengalaman tersebut, saya merasa selain mempelajari banyak skills saya pun merasa tambah percaya diri dengan mencoba banyak hal,” ungkapnya.

Soal tips agar bisa lulus di usia muda seperti dirinya dengan masa studi lebih cepat dengan IPK cumlaude,  Hayya mengaku selalu memegang prinsip bahwa hidup bukan lah sebuah perlombaan.

Meskipun di luar sana mungkin ada orang-orang yang sudah mencapai banyak hal di hidupnya, mendapatkan pekerjaan impian, serta hal-hal hebat lainnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved