Berita Viral
Setelah Larang Study Tour, Dedi Mulyadi Kini Otak-atik 3 Aturan Sekolah, Bikin Siswa Patuh ke Guru
Setelah larang sekolah melakukan study tour, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kini juga mengotak-atik aturan sekolah. Bisa bikin siswa patuh guru.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Setelah larang sekolah melakukan study tour, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kini juga mengotak-atik aturan sekolah.
Menurut Dedi, aturan tersebut diberlakukan agar siswa jadi lebih patuh kepada guru.
Ada tiga aturan sekolah yang bakal diotak-atik oleh Dedi Mulyadi.
Tiga aturan baru tersebut dibuat Dedi Mulyadi tak serta merta terjadi.
Dedi sebelumnya telah mendengarkan curhatan dari orang tua siswa terkait biaya mahal sekolah anaknya hingga cerita para guru.
Baca juga: Ikuti Jejak Dedi Mulyadi Larang Sekolah Adakan Study Tour, Inilah Sosok Wagub Banten Achmad Dimyati
Karenanya guna memantapkan lagi peraturan baru tersebut, Demul baru-baru ini berbincang dengan sosok tenaga pendidik kenalannya, kepala sekolah SMAN 3 Purwakarta, Asep Mulyana.
Berikut tiga aturan sekolah tersebut dirangkum dari youtube Dedi Mulyadi.
- Larang wisuda di jenjang pendidikan TK sampai SMP
Dalam obrolannya itu, Kang Dedi membahas banyak hal.
Hal utama yang diulas Dedi berdasarkan konten TikToknya yang belakangan viral adalah terkait dengan wisuda.
Diakui Demul, ia akan membuat aturan baru yakni melarang sekolah TK sampai SMP untuk menggelar acara wisuda.
Sebab kata Dedi Mulyadi, wisuda saat TK hingga SMP tidak cocok dibuat, lantaran mengeluarkan biaya sia-sia.
"Saya kan melarang di sekolah itu bikin kegiatan wisuda. Karena wisuda itu menurut saya cocoknya S1, atau diploma 3. Ini TK wisuda, SD wisuda, SMP wisuda. Nah ujung wisuda ini kan biaya lagi, ribut lagi," kata Dedi Mulyadi dilansir TribunnewsBogor.com pada Minggu (2/3/2025).
Alih-alih wisuda, Kang Dedi lebih menyarankan agar kelulusan siswa TK sampai SMP dilakukan dengan cara menggelar acara kesenian.
Nantinya Kang Dedi siap menyiapkan anggaran guna pembangunan gedung serba guna di semua sekolah di Jabar.
"Bisa enggak di sekolah itu kelulusannya, misalnya ya di sekolah aja diselenggarakan, seperti zaman dulu kita, kan kita pernah sekolah. Kelulusan dibikin di sekolah, bila perlu nanti pemerintah Provinsi membangun ruang pertunjukan di setiap sekolah, yang kapasitasnya 1000 orang, nanti secara bertahap kita bangunkan," ujar Kang Dedi.
Keberadaan Wapres Gibran Disorot saat Presiden Prabowo Lantik 11 Pejabat Baru, Kerjakan Tugas Lain |
![]() |
---|
Rekam Jejak Ahmad Dofiri, Eks Wakapolri yang Pecat Ferdy Sambo, Kini Jadi Penasehat Khusus Presiden |
![]() |
---|
Profil Afriansyah Noor, Dilantik Jadi Wamenaker yang Baru, Gantikan Immanuel Ebenezer |
![]() |
---|
Alasan Keluarga Bos Bank Plat Merah Ingin Tersangka Penculikan Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana |
![]() |
---|
Sosok Djamari Chaniago, Purnawirawan TNI Angkatan Darat yang Dilantik Menjadi Menko Polkam yang Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.