Prospek Cerah 2025 Berkat Tingginya Kunjungan Wisata, Perusahaan Multifinance Masih Nikmati Anomali
"Saat daerah lain lesu, pembiayaan kendaraan di Bali tumbuh signifikan,” kata Yoyok, Sabtu (1/3/2025).
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, KOTA SURABAYA - Perusahaan pembiayaan atau multifinance menikmati anomali pertumbuhan penjualan mobil di Bali. Terutama dari sisi pembiayaan untuk kendaraan bermotor yang melonjak.
Padahal, secara nasional, penjualan otomotif anjlok sekitar 13,93 persen dan pertumbuhan industri pembiayaan tidak mencapai double digit pada tahun 2024.
Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, pada 2024 piutang pembiayaan perusahaan multifinance hanya tumbuh 6,92 persen (YoY) menjadi Rp 503,43 triliun.
“Penurunan penjualan kendaraan bermotor menjadi salah satu faktor utama yang menghambat pertumbuhan industri pembiayaan,” kata Agusman, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Terhambatnya pertumbuhan itu sejatinya sudah diproyeksi Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI). Bahkan kenaikannya sulit mencapai proyeksi APPI sebesar 7 persen hingga 8 persen.
Fenomena itu berbanding terbalik dengan kondisi di Bali. Kepala Cabang PT Mandiri Utama Finance (MUF) Yoyok Harri Purdwianto menjelaskan, kondisi Bali memang sedang anomali.
"Saat daerah lain lesu, pembiayaan kendaraan di Bali tumbuh signifikan,” kata Yoyok, Sabtu (1/3/2025).
Dijelaskan Yoyok, pada 2024 pembiayaan MUF naik 25 persen dibandingkan tahun 2023. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada pembiayaan untuk mobil Daihatsu yang naik 30 persen.
Daihatsu masih menjadi backbone pembiayaan kendaraan MUF di Pulau Dewata. Menurut Yoyok, naiknya piutang pembiayaan MUF didukung kondisi sektor pariwisata yang terus membaik selama tiga tahun belakangan ini.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, Bali masih menjadi daerah tujuan utama dengan total kunjungan 6,33 juta wisman.
Kunjungan pada tahun 2024 itu naik 20,10 persen jika dibandingkan 2023 yang sebanyak 5,27 juta wisman. Bahkan, jumlah kunjungan wisman ke Bali selama tahun 2024 tersebut telah melampaui pencapaian tahun 2019.
Menurut Yoyok, pencapaian kinerja MUF di Bali yang tinggi berkat kolaborasi dan strategi yang tepat. Termasuk kolaborasi dengan Daihatsu, sebagai merek yang paling banyak diminati nasabah MUF.
Tahun 2024, dari total 2.212 unit kendaraan, sebanyak 1.022 unit adalah pembiayaan untuk mobil Daihatsu.
Kepala Cabang Astra Credit Company (ACC) Denpasar dan Renon Bali, I Gede Ari Wiadnyana menyatakan hal senada. Dikatakan, konsumen terbesar pengucuran pembiayaan adalah pelaku bisnis rental mobil.
"Dari total pembiayaan yang dikucurkan ACC, porsi terbesar yakni sekitar 25 hingga 26 persen untuk kendaraan Daihatsu," ungkap Gede Ari.
perusahaan multifinance
prospek multifinance tahun 2025
PT Mandiri Utama Finance (MUF)
penjualan daihatsu
Daihatsu
Astra Credit Company (ACC)
kunjungan wisata
anomali penjualan mobil
Bali
Pikap Angkut 2.000 Botol Arak Ilegal dari Bali Diamankan di Banyuwangi, Hendak Dikirim ke Malang |
![]() |
---|
Kemacetan Ketapang-Watudodol Banyuwangi Jadi Horor, BBPJN Diminta Perhatikan Usulan Pelebaran Jalan |
![]() |
---|
Diduga Pegawai Kementrian Lakukan Pungli Izin Reklame di Jember, Aktivis Anti Korupsi Kantongi Bukti |
![]() |
---|
Saimah Dan Bayinya 4 Bulan Korban Banjir di Denpasar, Bertahan 5 Jam Di Plafon |
![]() |
---|
Dampak Libur Panjang Maulid Nabi, Kunjungan dan PAD di Telaga Ngebel Ponorogo Naik Dua Kali Lipat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.