Berita Viral

Pantesan Tri Buruh Peraih Nilai Tertinggi CPNS Tak Menyerah Meski Gagal, Segini Gajinya Jika PNS

Pantas saja Tri Cahyaningsih, buruh pabrik peraih nilai tertinggi CPNS 2024, tak menyerah meski gagal karena tinggi badannya kurang.

kolase Kompas.com dan Tribun Timur
BURUH GAGAL CPNS - (kiri) Tri Cahyaningsih saat ditemui setelah tes CPNS. Buruh pabrik tersebut meraih nilai tertinggi tapi gagal karena tinggi badan. 

Gaji PNS Golongan IV

Gaji PNS Golongan Iva (Rp 3.287.800-Rp 5.399.900)

Gaji PNS Golongan IVb (Rp 3.426.900-Rp 5.628.300)

Gaji PNS Golongan IVc (Rp 3.571.900-Rp 5.866.400)

Gaji PNS Golongan IVd (Rp 3.723.000-Rp 6.114.500)

Gaji PNS Golongan IVe (Rp 3.880.400-Rp 6.373.200).

Gagal CPNS karena Tinggi Badan

HARAPAN TRI CAHYANINGSIH - (kiri) Tri Cahyaningsih gagal CPNS karena tinggi badan kurang 0,5 cm. (kanan) ilustrasi tes CPNS. Tri kini punya harapan baru, kabarnya CPNS 2025 akan dibuka.
HARAPAN TRI CAHYANINGSIH - (kiri) Tri Cahyaningsih gagal CPNS karena tinggi badan kurang 0,5 cm. (kanan) ilustrasi tes CPNS. Tri kini punya harapan baru, kabarnya CPNS 2025 akan dibuka. (kolase Tribun Solo)

Sebelumnya, nasib Tri Cahyaningsih, peraih nilai tertinggi tes SKD CPNS Kemenkumham 2024 di Jawa Tengah ramai jadi sorotan.

Tri gagal menjadi abdi negara lantaran tinggi badannya kurang 0,5 cm dari batas minimal.

"Minimal tinggi (tinggi badan minimal) 158 sentimeter. Nah pas di sana (seleksi kesehatan) cuma 157,5 aja," kata wanita yang akrab disapa Tri, dikutip SURYA.CO.ID dari TribunSolo.com.

Meski kecewa, Tri-sapaan akrabnya, memilih legowo.

"Gelo (kecewa) pastine (pastinya), kurang 0,5 sentimeter aja lho. Tapi gak apa-apa, memang belum rejekine," terangnya.

Tak patah arang, Tri berencana akan mendaftar CPNS lagi.

"Kalau ada bukaan lagi (formasi) yang sesuai mau daftar lagi. Bisa pakai nilai SKD yang kemarin," katanya

Saat seleksi SKD CPNS 2024, Tri mendapatkan skor SKD 467.

Melansir dari unggahan Instagram @kemenkumhammuda, diketahui bahwa Tri merupakan buruh pabrik asal Boyolali, Jawa Tengah.

Keinginan Tri ikut CPNS 2024 mendapat dukungan dari suaminya. 

Bahkan, ia pun diantar sang suami ke lokasi tes SKD CPNS 2024.

Sejak 2018, Tri, panggilan akrab Tri Cahyaningsih, bekerja sebagai buruh pabrik.

Tri telah menikah dan memiliki dua orang anak. 

Anak pertamanya kini duduk di bangku kelas 4 Sekolah Dasar (SD), sedangkan yang kecil masih berusia 4,5 tahun.

Suami Tri juga bekerja sebagai buruh pabrik di Salatiga.

Tri kemudian menceritakan perjuangannya mengikuti tes CPNS 2024.

Tri mengaku harus pintar membagi waktu antara bekerja, mengurus rumah tangga, dan belajar CPNS 2024.

"Belajar pas lagi senggang aja sih."

"Soalnya sambil kerja dan sambil momong anak juga. Ya kalau pas luang aja," ujar Tri Cahya Ningsih.

Pagi hari, Tri mengurus anaknya yang hendak berangkat sekolah.

Kemudian, ia bekerja sebagai buruh di pabrik.

Pada sore hari ketika jam istirahat, ia menyempatkan waktu untuk belajar.

"Kerjanya shift-shiftan jadi pas pagi anak sekolah belajar. Kalau sore pas istirahat kerja juga belajar," ungkapnya.

Meski sulit membagi waktu, Tri tetap berusaha mengejar ketertinggalan.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved