Surut di Kecamatan Balongpanggang, Banjir Kali Lamong Masih Genangi 3 Kecamatan Lain di Gresik

Sehingga jalan poros Desa (JPD) sudah bisa digunakan untuk aktifitas sehari-hari masyarakat, Rabu (26/2/2025). 

Penulis: Sugiyono | Editor: Deddy Humana
surya/mochammad sugiyono (sugiyono)
BANJIR MUSIMAN - Warga di sepanjang jalur Kecamatan Benjeng-Balongpanggang mulai membersihkan lingkungannya setelah banjir luapan Kali Lamong mulai surut, Rabu (26/2/2025). 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Banjir Sungai Kali Lamong di wilayah Kecamatan Balongpanggang terpantau mulai surut setelah menggenangi permukiman selama beberapa hari terakhir.

Sehingga jalan poros Desa (JPD) sudah bisa digunakan untuk aktifitas sehari-hari masyarakat, Rabu (26/2/2025). 

Dari data di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, desa-desa di Kecamatan Balongpanggang yang terdampak banjir mulai surut. 

Di antaranya, Desa Jombangdelik, Ngampel, Dapet, Sekarputih, Banjaragung, Pucung, Wotansari dan  Karangsemanding. 

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Gresik,  Driatmiko Herlambang mengatakan, banjir di wilayah Balongpanggang sudah surut.

"Genangan di rumah warga, Fasum (Fasilitas Umum), Jalan Lingkungan dan JPD surut," kata Driatmiko. 

Driatmiko menambahkan, banjir Kali Lamong mengalir ke Kecamatan Benjeng dan sudah mulai berkurang.

"Di Desa Lundo, genangan air di rumah warga, fasum, Jalan Lingkungan dan JPD juga berkurang," imbuhnya. 

Sementara banjir di Desa Sedapurklagen,  Desa Deliksumber, Desa Kedungrukem, Desa Munggugianti, Desa Bulurejo, Desa Kalipadang,  Desa Sirnoboyo,  Desa Sirnoboyo dan Desa Klampok masih tinggi.

"Kami selalu berkoordinasi dengan BBWS Bengawan Solo, BPBD jatim dan relawan desa. Selain itu juga berkoordinasi dengan Muspika dan Pemdes terdampak banjir. Masyarakat juga kita imbau untuk selalu berhati-hati mengawasi anak-anak agar tidak bermain di lokasi banjir," imbuhnya. 

Banjir Kali Lamong juga mulai bergeser ke wilayah Kecamatan Cerme. Di antaranya di Desa Morowudi. Wilayah yang terkena banjir yaitu jalan lingkungan sedalam 10 centimeter sepanjang 50 meter. 

Kemudian Desa Guranganyar di Kecamatan Cerme yang terdampak banjir yaitu jalan lingkungan tergenang 20 centimeter, sepanjang 100 meter. Dan Desa Dadapkuning area yang tergenang sepanjang 50 meter.

Termasuk persawahan tergenang 20 hektare,  SDN 58 Gresik dan tanggul anak Kali Lamong jebol sepanjang 5 meter. 

Banjir dari Sungai Brantas terjadi di wilayah Kecamatan Driyorejo. Beberapa desa yang terdampak yaitu Desa Driyorejo, ada 1.536 rumah dan jalan lingkungan yang tergenang sepanjang 4000 meter. 

Kemudian Desa Cangkir, Kecamatan Driyorejo, 440 rumah warga tergenang ada 440 rumah, jalan Desa tergenang sepanjang 2500 meter kebanjiran dengan tinggi genangan 20-40 centimeter, termasuk tempat ibadah dan dua gedung sekolah.

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved