Jalankan Praktik Bisnis Berwawasan Lingkungan dan Sosial, SIG Raih 3 Proper Emas dan 5 Proper Hijau

PT Solusi Bangun Andalas menjalankan program solusi bersama jaga ekosistem pesisir dan laut bebas sampah

Penulis: Sugiyono | Editor: Deddy Humana
istimewa
SIG LESTARIKAN LINGKUNGAN - Karyawan perempuan SIG berada di area pembibitan tanaman Kaliandra di kawasan Griyo Winih Ecopark Kambang Semi yang merupakan lahan pasca tambang tanah liat Pabrik Tuban, Minggu (26/1/2026). 

SURYA.CO.ID, GRESIK – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) dalam menjalankan praktik bisnisnya tetap menerapkan wawasan lingkungan dan sosial. Hal itu dibuktikan dengan penghargaan Proper Emas dan Proper Hijau yang diraihnya, Rabu (26/2/2025). 

Direktur Utama SIG, Donny Arsal mengatakan rasa syukur atas capaian tersebut dan mendedikasikan penghargaan tersebut kepada semua stakeholder perusahaan yang memberi kontribusi terbaiknya, sehingga SIG menjadi perusahaan dari industri bahan bangunan dengan Proper Emas terbanyak.

Prestasi ini kian memantapkan SIG memimpin transformasi industri bahan bangunan menuju ekonomi hijau, yang berfokus pada pembangunan berkelanjutan, menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, kelestarian lingkungan serta kesejahteraan sosial. 

“Penghargaan Proper tahun 2024 dari KLH (Kementerian Lingkungan Hidup) merupakan apresiasi pemerintah atas hasil kerja kolektif manajemen dan seluruh karyawan SIG, dukungan dari Dewan Komisaris, serta kolaborasi dengan masyarakat dan para pemangku kepentingan," kata Donny Arsal, dalam rilis Humas SIG, Rabu (26/2/2025).

"Pencapaian ini semakin memotivasi kami untuk menjalankan operasional berkelanjutan berdasarkan prinsip prosperity, people dan planet,” tambahnya. 

Donny Arsal menambahkan, berprinsip pada tiga pilar berkelanjutan, SIG mengusung program-program andalan, salah satunya Ecopark Kambangsemi di Tuban, Jawa Timur. 

Yaitu sebuah lahan pasca tambang yang ditransformasi dan dimanfaatkan sebagai sarana wisata edukasi pertanian, peternakan dan perikanan. 

”Kini pengembangan Ecopark Kambangsemi diperluas dengan pemanfaatan limbah tongkol jagung sebagai bahan bakar alternatif untuk membantu menurunkan emisi karbon dalam proses produksi semen,” imbuhnya. 

Selain itu, limbah tongkol jagung membantu perusahaan mendapat bahan bakar alternatif dan melindungi lingkungan dari dampak negatif akibat limbah tongkol jagung yang tidak terkelola dengan baik. Program ini juga memberi manfaat ekonomi bagi para petani.

”Dengan menggunakan limbah tongkol jagung sebagai bahan bakar alternatif, SIG berpotensi menurunkan biaya bahan bakar mencapai Rp 947 juta per tahun, serta membantu Perusahaan mereduksi CO2 dari proses produksi semen hingga 4.416 ton CO2 per tahun.” katanya.

Selain itu, di Cilacap, Jawa Tengah, pabrik yang dioperasikan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk mengintegrasikan kelompok rentan dengan ekosistem ekonomi sirkular.

”Program ini memberikan dampak yang positif terhadap lingkungan dengan mengolah sampah menjadi produk upcycled dan pemanfaatan kembali sebagai bahan bakar alternatif refused-derived fuel (RDF)."

"Selain berdampak positif terhada lingkungan, program ini juga berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi masyarakat melalui penjualan produk upcycle,” katanya.

Sementara di Lhoknga, Aceh, PT Solusi Bangun Andalas menjalankan program solusi bersama jaga ekosistem pesisir dan laut bebas sampah yang menjadi solusi masalah limbah kelapa yang menumpuk.

”Limbah kelapa diproses menjadi cocofiber, yaitu produk bernilai yang dapat digunakan menjadi filtrasi air. Produk ini membantu efisiensi penggunaan air khususnya ketika musim kemarau melanda. Limbah kelapa juga diolah menjadi cocopeat yang digunakan sebagai media tanam kelompok tani di daerah tersebut,” katanya. 

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved