PH Tegaskan Tiada Kerugian Negara, 2 Petinggi SMK di Lamongan Tetap Ditahan Terkait Bantuan COE
Ia meminta penyidik melihat secara jelas sehingga bisa dibuktikan secara substantif dan prosedur administrasi
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Deddy Humana
Ma'ruf menambahkan bahwa secara substansif biaya pembangunan di SMK telah melebihi dana bantuan dari pemerintah.
"Ini perlu dipikirkan, jadi tidak ada kerugian negara. Dan nanti kita akan buktikan di persidangan pengadilan," tegasnya.
Menurut Ma'ruf, pembangunan SMK menelan anggaran lebih banyak dari dana COE.
Karena itu ia meminta penyidik melihat secara jelas sehingga bisa dibuktikan secara substantif dan prosedur administrasi.
"Kami akan membuktikan ini di pengadilan dan meminta keadilan substantif," ujarnya.
Kasus ini bermula pada tahun 2020, ketika SMK di Kecamatan Glagah itu menerima dana bantuan Rp 2.140.990.000 (Rp 2,1 miliar) dari Kementerian Pendidikan untuk fasilitas SMK yang dikembangkan menjadi COE sektor Hospitality.
Dana itu dialokasikan untuk pembangunan/revitalisasi/renovasi gedung COE sebesar Rp 1.106.189.330, pengadaan peralatan praktik dan perkantoran Rp 884.800.838, serta peningkatan mutu sebesar Rp 150.000.000. *****
kasus korupsi di Lamongan
korupsi dana pendidikan
Center of Excellence (COE)
korupsi dana COE di SMK
Kejari Lamongan
ketua yayasan SMK terjerat korupsi
2 petinggi SMK diduga korupsi COE
Lapas Lamongan
COE tak rugikan negara
Lamongan
| Polres Lamongan Sidak SPBU Usai Keluhan Pertalite Bermasalah, BBM Bau Menyengat dan Motor Mbrebet |
|
|---|
| 1.700 Hektare Sawah Tadah Hujan MT II di Kembangbahu Lamongan Siap Panen |
|
|---|
| Bawa Hattrick Kemenangan, Ragil Sudirman Bicara Sosok Pelatih Baru Persela Lamongan |
|
|---|
| Jalan Mulus Lamongan Miru-Jugo Tuntas Dibangun, Ini Pesan Gubernur Jatim |
|
|---|
| Polres Lamongan Resmikan Pamapta, Perkuat Kehadiran Polri di Tengah Masyarakat |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.