SURYA Kampus

Kisah Dika Penerima LPDP Hongkong Rela Pulang demi Bangun Kampung Halaman, Beri Beasiswa Anak Desa

Hardika Dwi Hermawan, atau yang akrab disapa Dika, rela kembali ke kampung halaman di Purbalingga, Jawa Tengah, demi membantu anak-anak di sana. 

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Dok. Kementerian Keuangan
PENERIMA BEASISWA LPDP - Dika (kiri) dengan rekannya tengah berdiskusi tentang proyek di Desamind 

Meski beberapa kali mengalami kegagalan, Dika tak patah semangat. Ia terus belajar dan membangun kepercayaan dirinya.

Setelah menyelesaikan studi sarjananya pada 2015, Dika memutuskan untuk melanjutkan pendidikan dengan beasiswa LPDP.

Ia merasa adanya ikatan khusus dengan beasiswa dari Indonesia ini.

"Kenapa LPDP? Karena rasanya ada ikatan gitu dan itu dari Indonesia. Rasanya besok saya harus kembali ke Indonesia waktu itu," jelasnya.

 

Dengan segudang prestasi dan persiapan yang matang, Dika berhasil meraih beasiswa LPDP pada 2017.

Dari beberapa universitas yang menerimanya, ia tertarik dengan Hong Kong University karena memiliki laboratorium yang fokus pada Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR).

Perjalanan Dika di Hong Kong penuh dengan tantangan.

Ia harus menghadapi biaya hidup yang tinggi, dan uang saku beasiswanya pun tak cukup. 

Dika rela tinggal di kamar berukuran 2x1 m⊃2; yang hampir tak memungkinkan untuk belajar dengan nyaman, bahkan untuk sholat pun ia harus duduk.

Untuk memenuhi kebutuhannya, Dika mengambil pekerjaan sampingan sebagai mentor untuk program Academy For The Talented Around The World.

Namun, hal ini menambah beban pada manajemen waktunya yang sudah sangat padat.

Ia harus berjuang dengan jarak tempat tinggal yang jauh, jadwal kuliah yang padat, tugas yang menumpuk, dan tanggung jawab pekerjaannya.

"Tempat tinggal yang ketiga itu naik semacam MRT aja enggak bisa sampai lokasi itu. Jadi dari stasiun yang jumlahnya ada 25 itu, sekitar satu setengah jam lah, beda pulau... dan itu yang bikin melelahkan itu bulan puasa," kenang Dika.

Di tengah kesulitan yang dihadapinya, Dika sempat meragukan perjuangannya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved