Khofifah-Emil Dardak Gladi Kotor Pelantikan Kepala Daerah, Latihan Baris-berbaris di Kawasan Monas

Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak mengikuti gladi kotor pelantikan kepala daerah

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Cak Sur
Istimewa/Humas Pemprov Jatim
BARIS-BERBARIS - Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak mengikuti gladi kotor pelantikan kepala daerah-wakil kepala daerah di kawasan Monumen Nasional, Jakarta, Selasa (18/2/2025). Khofifah memaknai baris berbaris pagi ini sebagai momentum untuk membariskan pemikiran dan program seluruh kepala daerah terpilih. 

SURYA.CO.ID, JAKARTA -  Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak mengikuti gladi kotor pelantikan kepala daerah-wakil kepala daerah di kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta, Selasa (18/2/2025). 

Bersama dengan para kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih yang akan dilantik 20 Februari 2025, Khofifah-Emil Dardak dibekali dan dilatih dengan materi baris berbaris. 

Mulai dari penghormatan, sikap sempurna, jalan di tempat, jalan hingga posisi istirahat di tempat.

Secara khusus, Khofifah memaknai baris berbaris pagi ini sebagai momentum untuk membariskan pemikiran dan program seluruh kepala daerah terpilih. 

Sehingga, ke depan semua program pembangunan yang berjalan berada dalam satu barisan untuk memajukan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). 

Tentu ada local wisdom, ada prioritas pembangunan daerah yang berbeda, tetapi semua untuk kemajuan NKRI.

"Jangan dimaknai barisan secara fisik baris berbaris, tetapi dibariskan pemikiran kita, dibariskan program kita. Jadi NKRI ini satu barisan," kata Khofifah.

Menurutnya, hal ini penting, karena untuk membangun dan menjaga Indonesia dibutuhkan pemikiran dan program yang sejalan dan dalam satu barisan. 

Pasalnya, setiap daerah memiliki program prioritas yang mungkin berbeda, tetapi harus dipastikan semua ada pada koridor yang sama dan sejalan untuk kemajuan NKRI.

"Karena sebetulnya, kita ini harus ada dalam satu barisan menjaga NKRI," ucapnya.

Tak hanya itu, menurut Khofifag, gladi ini juga penting, terutama karena banyaknya jumlah kepala daerah dan wakil kepala daerah yang akan dilantik. 

"Karena jumlahnya besar, pasti ada mekanisme supaya lebih rapi, posisi masing-masing ditentukan dan seterusnya," imbuhnya.

Bagi Khofifah, tidak ada kesulitan berarti saat mengikuti gladi ini, terlebih dirinya memiliki dasar pelatihan baris berbaris pramuka. 

Tentu hal ini, membuat semua kepala daerah terpilih memutar kembali memorinya terkait baris berbaris saat mengikuti pramuka.

"Biasanya kalau seperti ini kita yang punya basic pramuka, masih ada sisa-sisa memori PBB (pelatihan baris-berbaris)," ungkap Khofifah. 

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved