Semalaman Tidak Pulang Untuk Menyetrum Ikan, Pria Situbondo Ditemukan Tewas di Sungai

"Apalagi setiap bekerja beliau tidak pernah bilang mencari ikan di mana, yang jelas ia mencari ikan di setiap aliran sungai," kata Yuni.

Penulis: Izi Hartono | Editor: Deddy Humana
surya/izi hartono (izi hartono)
KESETRUM DI SUNGAI - Tim gabungan mengevakuasi jasad pencari ikan dari Sungai Desa Talkandang, Kecamatan/Kabupaten Situbondo, Senin (17/2/2025). Korban ditemukan setelah sebelumnya berangkat untuk menyetrum ikan di sungai itu. 

SURYA.CO.ID, SITUBONDO - Mencari ikan dengan memakai alat penyetrum listrik di aliran sungai memang sangat berbahaya.

Diduga kesetrum dengan alat yang dibawanya sendiri, seorang pencari ikan ditemukan tewas di saluran sungai Dusun Lugundang, Desa Talkandang, Kecamatan Kota, Kabupaten Situbondo, Senin (17/02/2025) pagi.

Korban bernama Suwarso (70) itu adalah warga Kampung Karang Layar, Desa Kesambirampak, Kecamatan Kapongan yang berangkat mencari ikan sejak sehari sebelumnya. Ia ditemukan tergeletak di tepian sungai oleh Yusuf, anak kandungnya sendiri.

Yusuf menuturkan, setelah ayahnya tidak pulang semalaman ia bersama anggota keluarga yang lain berusaha melakukan upaya pencarian. "Kami mulai berangkat mencarinya sejak Subuh tadi," kata Yusuf.

Ia baru mendapatkan informasi tentang penemuan jasad manusia dari temannya sekampungnya dan segera mendatangi lokasi. Dan ia pun pasrah ketika mengetahui bahwa yang ditemukan itu adalah jasad ayahnya.

Yusuf mengaku, ayahnya memang setiap hari bekerja mencari ikan di sungai dengan menggunakan alat setrum ikan.

Sebelumnya pihak keluarga sudah meminta agar korban tidak bekerja menyetrum ikan lagi, karena sudah tua. "Keluarga pernah meminta bapak agar tidak bekerja dulu," ucapnya.

Yuni, menantu korban menambahkan bahwa korban berangkat sejak Minggu (16/2/2025) pukul 09.00 WIB. "Jasad beliau ditemykan, Senin (17/2/2025) sekitar pukul 09.00 WIB," kata Yusuf.

Ia menjelaskan, korban memang tidak kunjung pulang hingga sore hari sehingga pihak keluarga beinisiatif  mencarinya.

"Apalagi setiap bekerja beliau tidak pernah bilang mencari ikan di mana, yang jelas ia mencari ikan di setiap aliran sungai," kata Yuni.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Situbondo Kota, Iptu Hernowo membenarkan penemuan jasad pencari ikan itu setelah ada laporan dari masyarakat.

Selanjutnya, kata Hernowo, pihaknya bersama anggota TNI dan BPBD serta Tagana mendatangi lokasi dan mengevakuasi korban ke rumah sakit untuk autopsi. "Upaya kita mengevakuasi korban ke rumah sakit," ujarnya.

Meski begitu, polisi belum bisa menyimpulkan penyebab pasti kematian korban karena saat ini masih dilakukan pemeriksaan di rumah sakit.

"Kalau informasi luar akibat kesetrum tidak bisa dijadikan dasar, sebab kami baru yakin kalau ada hasil visum rumah sakit," jelasnya. *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved