Pembunuhan Bocah 6 Tahun di Jember
Kisah Pilu Bocah TK Jember Tewas di Tangan Pacar Ibunya, Dipukuli Lalu Dikubur di Kebun Kopi
Kisah pilu bocah berusia 6 tahun, F di Jember, Jawa Timur (Jatim), yang tewas di tangan pria kekasih ibu kandungnya.
Penulis: Imam Nahwawi | Editor: Cak Sur
5 hari setelah berita korban hilang berhembus, lanjut Cak Iyan, ada warga yang melihat pelaku berada di dekat SPBU Garahan Kecamatan Silo, Jember, masuk ke dalam kebun kopi pada 13 Februari 2025.
"Ada warga yang melihat pelaku masuk ke kebunnya, kemudian disanggong sambil menunggu kedatangan warga lainnya, setelah beberapa warga berkumpul, pelaku diamankan," tambah Cak Iyan.
Saat itu, warga terpaksa harus menghajar pelaku hingga babak belur.
Katanya, pria ini selalu berdalih ketika ditanya keberadaan bocah tersebut.
"Pelaku sempat gak mau mengakui, tapi setelah didesak, pelaku mengakui kalau dikubur di kebunnya (tempat pelaku bekerja)," imbuhnya.
Selanjutnya, kasus tersebut dilaporkan kepada polisi. Sementara warga lain berbondong-bondong mencari lokasi korban dikubur.
"Kami melaporkan ke polisi dan melihat tempat mengubur korban ditutupi dengan dedaunan kering," beber Cak Iyan
Kemudian polisi datang dan melakukan oleh tempat kejadian perkara, dengan membongkar tanah lokasi korban dikubur di dalam kebun kopi untuk dievakuasi.
"Kami lanjutkan dengan pembongkaran tanah dan menemukan jenazah korban, itu untuk dilakukan proses autopsi," tanggap Kasatreskrim Polres Jember, AKP Angga Riatma.
Hasil penyelidikan sementara, Angga mengatakan, pelaku diduga melakukan penganiayaan terhadap korban di dalam kebun kopi menggunakan tangan kosong
"Lalu pelaku membawa korban dalam keadaan meninggal dunia, sejauh 50 meter untuk dikuburkan di kebun kopi," ungkapnya.
Penganiayaan tersebut, lanjut Angga, pelaku berkali-kali memukul dada korban hingga mengakibatkan bocah tersebut tidak sadarkan diri.
"Dia mukul di bagian dada (korban) cukup banyak, itu saat kami tanyakan ketika pelaku diinterogasi," tutur Angga.
Berdasarkan barang bukti yang ada, Angga mengemukakan, setelah menganiaya korban, pelaku membungkus bocah ini mengunakan karung warna putih.
"Pelaku melakukan penganiayaan (dengan tangan kosong), setelah korban tidak bergerak, bocah tersebut dimasukan ke dalam karung warna putih," urainya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.